Liberty dinilai telah meremehkan F1
Bos tim Red Bull, Christian Horner, menilai Liberty Media belum bekerja sesuai harapan untuk memperbaiki Formula 1.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Pekan lalu, Liberty mendapat kritikan dari sejumlah promotor balapan yang khawatir dengan minimnya progres dan ketidakjelasan regulasi 2021.
Ditanya apakah Liberty telah meremehkan tantangan F1 ketika mengambil alih kepemilikan pada 2017, Horner berkata: “Tentu saja. Saya pikir mereka awalnya mengira akan mudah mengambil keuntungan. Tapi nyatanya itu lebih sulit dari yang mereka kira.
“Mereka masih bertekad dan yakin akan potensi olahraga ini dan berusaha membawanya ke level berikutnya. Kita bisa melihat ada beberapa inisiatif baru seperti esport yang kami sambut positif.
“Tapi yang harus menjadi fokus adalah konten utamanya. Anda bisa sesuka hati mempercantik dekorasi teater dan mempromosikan film, tapi jika filmnya tidak bermutu atau menarik, orang-orang tidak akan tertarik menonton,” paparnya.
Horner menyarankan Liberty untuk bersikap lebih tegas dalam mengajukan ide, ketimbang berusaha menyenangkan semua pihak.
“Setiap tim punya opini karena mereka semua punya kepentingan masing-masing yang harus dijaga,” terang Horner.
“Tapi sebagai pemilik olahraga, mereka harus berani mengambil posisi: Ini visi kami untuk F1. Ini regulasi dan finansialnya, silahkan berlomba.”
Namun begitu, Horner juga menyambut baik beberapa perubahan yang menurutnya positif untuk F1, seperti keterbukaan di media sosial dan interaksi dengan para fans.
“Jika Anda melihat apa yang mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir, ada sejumlah hal yang telah dikerjakan dengan sangat baik,” ucapnya.
“Lihat saja platform dan akses menuju konten digital F1, kemudian cara mereka mempromosikan olahraga lewat festival fans. Inisiatif-inisiatif seperti itu patut mendapat pujian, karena sangat bernilai untuk para mitra dan shareholder.
“Tapi sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah, apa rencana mereka untuk regulasi dan struktur finansial F1 di 2021 dan ke depannya?
“Seperti mesin akan tetap sama dan itu telah menjadi isu mendasar dalam empat atau lima tahun terakhir. Jadi kita harus bisa memastikan mesin tidak lagi menjadi penentu seperti yang terjadi di awal era hibrida.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments