Marko: Red Bull harus jadikan Verstappen juara dunia termuda

Bertarung di dataran tinggi sirkuit Meksiko, Red Bull yang ditenagai mesin Renault, mampu mengungguli dua rival terberat mereka, Mercedes dan Ferrari.

Berkaca dari hasil tersebut, Marko merasa percaya diri dengan potensi timnya musim depan, terlebih setelah klaim tenaga mesin Honda sudah melampaui Renault.

Titel peraih juara dunia termuda saat ini masih dipegang Sebastian Vettel yang merengkuh gelar pertamanya bersama Red Bull pada 2010 dalam usia 23 tahun dan 134 hari.

"Kami sangat menantikan tahun depan," kata Marko kepada Motorsport.com. "Targetnya adalah juara dunia termuda. Kami punya waktu dua tahun, tapi kami sudah akan berusaha mulai musim depan.

"Kami sadar tahun pertama dengan mesin baru tidak akan mudah. Tapi target yang saya bilang ke semua orang adalah kami harus membidik gelar juara, sejak awal. Tidak ada alasan."

Marko mengaku reliabilitas Honda bisa menjadi kekhawatiran. Namun ia menjelaskan bahwa banyaknya pergantian komponen mesin yang dilakukan Toro Rosso musim ini berkaitan dengan pengembangan.

"Itu keputusan taktis agar tahun depan bisa memberikan performa terbaik. Toro Rosso mengorbankan musim mereka untuk tahun depan. Itu bagian dari konsep yang kami miliki bersama Honda. Angka yang ditunjukkan sudah melampaui Renault.

"Tapi kalaupun kami terpaksa start dari belakang di satu atau dua balapan, dengan Verstappen itu bisa membuat balapan seru."

Secara terpisah, team principal, Christian Horner, juga mengutarakan bahwa Verstappen siap menjadi penantang titel tahun depan.

"Seperti yang Anda lihat minggu ini, jika kami memiliki mesin yang performanya sama seperti yang dimiliki lawan-lawan kami, maka saya pikir kami punya kombinasi tim dan susunan pembalap yang kuat untuk bertarung dengan mereka," ujarnya.

"Tentunya kami berharap Honda, dengan progres yang mereka raih, bisa mengantarkan kami ke posisi yang kompetitif seperti sekarang ini, dengan setelan downforce yang optimal."