McLaren: Formula 1 jangan mau didikte Mercedes/Ferrari
Bos McLaren, Zak Brown, meminta pemilik Formula 1, Liberty Media, untuk tidak terpengaruh tuntutan Mercedes dan Ferrari dalam perancangan regulasi baru.
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Dalam beberapa bulan ke depan, yang dianggap Brown sebagai periode penuh dengan "turbulensi", tim-tim F1 akan melanjutkan pembahasan rancangan regulasi 2021 dengan Liberty Media dan FIA.
Namun proposal awal yang telah diajukan bulan November lalu ternyata mendapat pertentangan dari tim pabrikan raksasa seperti Mercedes dan Ferrari. Skuat Maranello bahkan mengambil sikap ekstrem dengan mengeluarkan ancaman hengkang dari F1.
Tapi Brown berharap Liberty tidak serta merta menuruti tuntutan atau permintaan dari para tim pabrikan. Menurutnya, Liberty harus fokus menemukan solusi yang adil dan bagus untuk masa depan olahraga F1.
"Menurut saya Liberty harus fokus mencari apa yang terbaik buat olahraga ini dan para penggemar," kata Brown.
"Jika itu berarti akan mengecewakan satu tim atau pabrikan, maka mereka harus siap menerima kenyataan bahwa mereka tidak bisa membuat semua pihak senang.
"Perhatian mereka harus tertuju pada apa yang terbaik untuk olahraga ini. Saya lebih rela kehilangan satu [tim] kemudian mencari penggantinya agar tetap memiliki 10 tim, ketimbang hanya memiliki satu atau dua tim [saja] di kejuaraan ini."
Ketika ditanya Motorsport.com apakah ada kekhawatiran kedua tim tersebut akan hengkang jika F1 melakukan apa yang dianjurkan Brown, ia berkata: "Saya pikir kemungkinannya kecil, tapi apapun bisa terjadi. Itulah sebabnya kita harus menyusun regulasi yang memudahkan pihak-pihak yang tertarik untuk bergabung ke olahraga ini.
"Dalam skenario tak terduga, dan mudah-mudahan kemungkinan terjadinya kecil, mereka [Mercedes dan Ferrari] hengkang, ya olahraga ini harus tetap berjalan.
"Menurut saya Ferrari adalah kasus yang unik, karena mereka Ferrari. Tapi kita sudah pernah kehilangan BMW, Toyota, dan juga Honda sebelum kembali [pada 2015]. Pabrikan datang dan pergi, tapi F1 selama ini masih ada.
"Jadi kita harus menyusun regulasi yang terbaik untuk olahraga ini, bukan yang terbaik untuk para pabrikan."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments