Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Bottas sama pentingnya seperti Hamilton

Menurut bos tim Formula 1 Mercedes, Toto Wolff, Valtteri Bottas telah ikut berjasa dalam pencapaian gelar ganda yang diraih skuat Panah Perak pada musim 2018.

Pole sitter Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 and Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 celebrate in Parc Ferme

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Bottas gagal memenangi satupun balapan pada 2018, sedangkan rekan setimnya, Lewis Hamilton, mengukir 11 kemenangan menuju titel kelimanya.

Mercedes meminta Bottas untuk memberi jalan pada Hamilton, yang mana ini memupuskan harapannya untuk menang di Rusia. Pembalap Finlandia itu juga tertimpa nasib sial tatkala bannya pecah di penghujung balapan GP Azerbaijan.

Baca Juga:

Wolff membela rekam jejak Bottas sepanjang 2018, mengingat peran pembalap nomor dua yang terpaksa harus ia emban musim ini.

"Tanpa Valtteri, kami tidak akan bisa memenangi gelar juara pembalap dan konstruktor," klaim Wolff.

"Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara dua pembalap alfa, yang bisa saling mendorong satu sama lain, tapi tetap menciptakan dinamika positif dalam tim. Begitu juga dengan lingkungan kerjanya.

"Walau tertimpa nasib sial, Valtteri tidak pernah membiarkan semangat dan pikirannya jatuh. Dia selalu mampu menjaga semangat tinggi kami.

"Anda bisa melihat, pembalap lain, ketika mereka kehilangan kemampuan untuk juara, semuanya seperti sia-sia dan itu menjadi negatif. Setelah itu mereka menjadi disfungsional."

“Beda dengan Valtteri. Sampai balapan terakhir ia tetap menjaga kami di tempat yang positif. Ia tidak pernah merasa negatif dalam grup ini. Justru energinya tetap berada di level tinggi.

“Inilah alasan mengapa dia ikut berjasa dalam pencapaian gelar juara dunia ini."

Bottas seharusnya bisa memimpin klasemen usai empat balapan pertama F1 2018 andai saja ia tidak mengalami insiden pecah ban di Baku. Setelah itu ia tertabrak Sebastian Vettel di tikungan pertama GP Perancis, dan tersingkir di GP Austria meski berhasil meraih pole.

Sementara di Inggris dan Hongaria, Bottas dirugikan oleh pilihan strategi. Memasuki jeda musim panas, ia sudah terpaut jauh dari Hamilton dengan selisih 81 poin.

"Menurut saya dia tampil di level yang lebih tinggi pada paruh pertama musim. Itu tercermin dari raihan poinnya," papar Wolff.

"Dia seharusnya bisa memimpin klasemen usai Baku. Tapi begitu Anda mencabut kemungkinan seorang pembalap memenangi gelar juara dengan mobil Mercedes, itu akan membawa dampak negatif.

"Pastinya ini yang dialami Valtteri, meskipun dia berkata 'Tidak, saya baik-baik saja', itu karena dia seorang petarung.

“Saya yakin ini yang menjadi pukulan berat baginya. Tapi dia tidak membiarkan hal negatif ini mempengaruhi tim. Sekarang dia butuh liburan untuk mengisi ulang energinya supaya siap menghadapi musim baru."

Laporan tambahan oleh Yaroslav Zagorets

Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W09 EQ Power+
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W09
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1, Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W09 EQ Power+
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W09 EQ Power+
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W09 EQ Power+
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W09 EQ Power+
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1, Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1.
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Impian Hamilton jika pensiun dari dunia balap
Artikel berikutnya Meski idolakan Rossi, Norris enggan pakai nomor 46

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia