Mesin Renault catat kemajuan terbesar

Setelah mengakhiri musim 2018 di peringkat keempat, Renault kini membidik tiga besar. Namun pabrikan Perancis itu sadar harus membuat kemajuan signifikan untuk bisa bersaing dengan tim 'Big Three' F1: Mercedes, Ferrari, dan Red Bull.

Bos tim F1 Renault, Cyril Abiteboul, percaya diri setelah melihat potensi peningkatan performa yang bakal didapat timnya. Ini didasari oleh data yang didapat dari hasil pengujian di markas mereka.

"Saya melihat kemajuan di mana-mana," ucap Abiteboul kepada Motorsport.com.

"Dibandingkan musim dingin sebelum-sebelumnya, kami membuat kemajuan yang jauh lebih besar dalam pengembangan mesin. Begitu juga dengan hasil pengembangan di terowongan angin.

"Namun, untuk pengembangan di terowongan angin, berkaitan dengan aerodinamika, kami harus waspada. Karena ada perubahan regulasi besar-besaran. Kita semua tahu, setiap kali ada perubahan, Anda kehilangan downforce, dan dengan cepat Anda mendapatkannya kembali.

"Jadi sulit untuk membedakan mana yang merupakan hasil dari perubahan regulasi, dan mana yang merupakan hasil dari perubahan struktur."

Abiteboul juga mengatakan, Renault mulai merasakan manfaat dari restrukturisasi yang mereka lakukan sejak mengambil alih skuat Enstone pada 2015.

"Menurut saya, sumber daya yang kami miliki sekarang sudah bagus," tambahnya. "Sekarang sudah ada stabilitas dalam organisasi. Ada wajah-wajah baru, dan mereka sudah memahami struktur organisasi ini, sehingga kami bisa bekerja dengan efisien.

"Jadi ini positif, meskipun tantangan yang bakal dihadapi sangatlah besar," tuturnya.

Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team

9