Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mick Schumacher disebut punya potensi sukses di F1

Mick Schumacher, putra tujuh kali juara dunia Michael Schumacher, disebut punya potensi untuk meraih kesuksesan di Formula 1. Hal ini disampaikan bos tim Mercedes, Toto Wolff.

Mick Schumacher, SJM Theodore Racing by PREMA

Mick Schumacher, SJM Theodore Racing by PREMA

Alexander Trienitz

Mick Schumacher hingga saat ini belum berafiliasi dengan tim F1 manapun. Namun pembalap berumur 19 tahun itu memakai mesin Mercedes ketika mengamankan titel Formula 3 Eropa musim ini.

Mercedes merupakan tim terakhir yang dibela ayahnya di F1. Tapi pencapaian Schumacher kecil rupanya juga menarik minat dari Ferrari, yang juga punya sejarah dengan nama Schumacher.

"Dia menjuarai kejuaraan Formula 3 tahun ini dengan mesin Mercedes, ini bagus, tapi dia bukan anggota program junior Mercedes-Benz," ujar Wolff.

"Saya pikir yang terpenting adalah memberikan dia waktu. DIa memiliki warisan luar biasa, lantaran ayahnya adalah pembalap tersukses sepanjang masa.

"Setelah menjuarai F3, kini dia naik ke F2 yang tantangannya akan lebih sulit karena dia berhadapan dengan pembalap yang lebih berpengalaman.

“Tapi saya tidak pernah ragu bahwa dia punya potensi menjadi pembalap sukses di Formula 1. Mungkin bersama kami, tapi mungkin juga tidak."

Nasib program junior Mercedes

Dari trio lini skuat junior Mercedes musim ini, hanya juara F2, George Russell, yang tahun depan akan membalap di F1. Sedangkan Esteban Ocon hanya bisa mengamati dari garasi Mercedes setelah terdepak Racing Point Force India. Sementara Pascal Wehrlein dan Mercedes sepakat untuk mengakhiri hubungan mereka akhir tahun ini. Pun demikian, Wolff memberi sinyal pembinaan talenta muda akan tetap berlanjut.

"Michael Schumacher memulai kariernya sebagai pembalap muda Mercedes di sportscar dan akhirnya menjadi yang terbaik sepanjang masa," ujar Wolff.

"Kami melihat Pascal Wehrlein, Esteban Ocon, dan George Russell, dengan cara yang sama, berharap mereka berkembang dan sukses di Formula 1, dan mungkin satu hari nanti mereka bisa tetap di Mercedes.

"Secara pribadi saya senang melihat mereka tumbuh bersama-sama, melatih mereka, membina mereka dalam satu grup. Sangat penting bagi Mercedes untuk ikut mengambil peran dalam program pembalap muda."

Laporan tambahan oleh Yaroslav Zagorets

George Russell, Mercedes AMG F1 W09

George Russell, Mercedes AMG F1 W09

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Esteban Ocon, Mercedes

Esteban Ocon, Mercedes

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images

Esteban Ocon, Racing Point Force India VJM11

Esteban Ocon, Racing Point Force India VJM11

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images

Mick Schumacher, PREMA Racing

Mick Schumacher, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Mick Schumacher, PREMA Racing

Mick Schumacher, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Mick Schumacher, PREMA Racing

Mick Schumacher, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Mick Schumacher, PREMA Racing

Mick Schumacher, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

Mick Schumacher, SJM Theodore Racing by PREMA

Mick Schumacher, SJM Theodore Racing by PREMA

Foto oleh: Alexander Trienitz

Mick Schumacher, SJM Theodore Racing by PREMA

Mick Schumacher, SJM Theodore Racing by PREMA

Foto oleh: Alexander Trienitz

Mick Schumacher, PREMA Racing

Mick Schumacher, PREMA Racing

Foto oleh: FIA Formula 2

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes sebut Williams bisa jadi lawan di 2019
Artikel berikutnya Bidik gelar, Ferrari dituntut lebih konsisten

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia