Optimisme Sainz dengan mesin Renault
Pembalap tim Formula 1 McLaren, Carlos Sainz, mengatakan mesin Renault telah membuat kemajuan yang ditunggu-tunggu sejak dua tahun lalu.
Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images
Sainz tereliminasi di Q1 GP Australia akibat terhadang laju pelan Robert Kubica yang mengalami kebocoran ban. Sementara rekan setimnya, Lando Norris, mampu menembus hingga Q3 dan mengisi grid start kedelapan.
Pembalap Spanyol itu menyebut performa kualifikasi McLaren-Renault di Melbourne cukup menjanjikan, dan dia juga merasakan ada kemajuan dari mesin buatan pabrikan Prancis tersebut.
"Saya bisa merasakan mereka telah melangkah ke arah yang benar," ucap Sainz. "Mesin Ferrari dan Mercedes masih di depan kami, tapi yang jelas kami merasa bisa bersaing dengan mesin ini. Akhirnya.
"Saya sudah empat tahun di Formula 1, dan setiap tahunnya, saya merasa 10 km/jam lebih lambat di trek lurus.
"Sekarang di Melbourne, saya mungkin hanya kekurangan 2 atau 3 km/jam dibandingkan tim-tim unggulan. Itu cukup menjanjikan.
"Sepertinya mereka punya ide yang jelas tentang pengembangan mesin tahun ini, dan itu juga menjadi hal yang positif.
"Saya ingin memberikan pujian kepada Renault karena mereka sepertinya telah membuat kemajuan yang kami tunggu-tunggu sejak dua tahun lalu."
Sainz tersingkir dari balapan GP Australia, diduga akibat kerusakan MGU-K. Ia berharap masalah ini hanya terjadi sekali saja dan tidak menghapus optimismenya.
"Saya percaya pada Renault. Mereka telah membuat kemajuan, dan mudah-mudahan kami bisa terus berjuang," ujarnya usai balapan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments