Palmer: Saya bisa tinggalkan Renault dengan kepala tegak
Jolyon Palmer mengatakan, dirinya bisa meninggalkan tim Renault di akhir musim dengan kepala tegak setelah finis urutan keenam di GP Singapura, raihan terbaiknya di musim Formula 1 2017.






Menyusul pengumuman bergabungnya Carlos Sainz ke Renault, Palmer harus menjawab spekulasi yang menyebutkan bahwa dirinya bisa terdepak paling cepat di ronde Malaysia.
Tapi Palmer mengaku tidak ingin membiarkan rumor tersebut mempengaruhi tekadnya mengakhiri sisa waktunya di Renault dengan kepala tegak.
"Jujur saja, saya tidak merasakan ada yang berbeda jika dibandingkan dengan 14 balapan sebelumnya," ucap Palmer kepada Motorsport.com.
"Tekanan memang sudah pasti ada di F1. Saya selalu ingin tampil baik.
"Bahkan sejak awal tahun, saya selalu ingin berada di depan, selalu berusaha meraih hasil bagus. Saya berharap hasil positif ini bisa saya raih lebih dini. Tapi tahun ini memang sulit.
"Saya masih fokus pada balapan yang akan datang. Dengan enam balapan yang tersisa, apapun yang akan terjadi, masa depan saya masih akan ada di sana [akhir musim].
"Tapi saya ingin memberikan usaha yang terbaik di tiap balapan, dan meninggalkan tim dengan kepala tegak di akhir tahun. Mudah-mudahan masih banyak hasil baik seperti ini."
Palmer juga kembali menegaskan bahwa ia masih memiliki kontrak balap dengan Renault hingga akhir musim 2017.
"Ini mungkin akan terdengar seperti rekaman usang, tapi ya, saya akan hadir di Malaysia, dan saya akan hadir di Abu Dhabi [balapan terakhir musim 2017]."

Artikel sebelumnya
GALERI: Kumpulan foto terbaik GP Singapura
Artikel berikutnya
F1 makin siap dengan teknologi siaran 360 derajat

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Event | GP Singapura |
Lokasi | Singapore Street Circuit |
Pembalap | Jolyon Palmer |
Tim | Renault F1 Team |
Penulis | Jonathan Noble |