Bersama Toro Rosso, Honda petik pelajaran penting
Menggandeng Toro Rosso sebagai mitra baru, Honda ternyata memetik sejumlah pelajaran penting sepanjang musim Formula 1 2018.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Hanya beberapa saat menjelang start balapan GP Jepang tahun ini, Honda dikejutkan dengan keputusan mendadak FIA. Meski awalnya sudah mendapat persetujuan dari Jo Bauer (delegasi teknis FIA), badan induk motorsport itu tiba-tiba meminta Honda untuk membatalkan modifikasi mesin yang dipakai Pierre Gasly.
Tak ayal, hal ini membuat Honda kecewa dan meminta klarifikasi. "Ini menjadi bukti pentingnya komunikasi," kata Masashi Yamamoto, bos motorsport Honda, kepada Motorsport.com. "Kejadian itu disebabkan oleh rumitnya peraturan-peraturan dari FIA.
"Data bisa terlihat berbeda di mata orang lain, jadi tergantung dari sudut pandang mana Anda melihatnya. Dari sudut pandang Honda, kami merasa data tersebut sudah benar. Tapi dari FIA, mereka berpikir penilaian mereka yang benar.
"Kami tidak bisa terang-terangan mengungkap siapa yang benar, tapi lagi-lagi ini karena perbedaan sudut pandang.
"Namun, sekarang kami dan FIA sudah bisa saling memahami."
Tidak hanya performa dan reliabilitas, Honda juga menyebut komunikasi sebagai salah satu aspek yang mengalami peningkatan sejak berpisah dari McLaren dan menjalin kerja sama dengan Toro Rosso.
Skuat Faenza itu juga sering berperan sebagai jembatan komunikasi antara Honda dengan FIA.
"Sebagian besar komunikasi kami [dengan FIA] melewati Franz [Tost, team principal Toro Rosso]," ungkap Yamamoto. "Franz memberi kami informasi tentang FIA, data FIA, dan juga regulasi.
"Tapi kami juga tetap berbicara langsung dengan mereka. Tapi tim telah membantu kami dalam beberapa aspek kunci regulasi."
Honda juga mengungkit perbedaan budaya kerja di Jepang dengan Eropa. Yamamoto berharap timnya bisa lebih aktif dalam berkomunikasi dengan FIA demi tampil lebih baik bersama Red Bull musim depan.
"Menurut saya, komunikasi kami dengan FIA waktu di Suzuka tidak dilakukan dengan cara yang benar. Kami orang-orang Jepang sedikit enggan membeberkan semuanya ke orang lain. Tapi ini adalah motorsport, kami harus menang bersama.
"Jadi, supaya itu bisa menjadi kenyataan, komunikasi kami harus lebih terbuka. Kami harus lebih sering mengutarakan apa yang kami pikirkan. Itu yang terpenting."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments