Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Analisis

Bersama Toro Rosso, Honda petik pelajaran penting

Menggandeng Toro Rosso sebagai mitra baru, Honda ternyata memetik sejumlah pelajaran penting sepanjang musim Formula 1 2018.

Pierre Gasly, Scuderia Toro Rosso STR13

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Hanya beberapa saat menjelang start balapan GP Jepang tahun ini, Honda dikejutkan dengan keputusan mendadak FIA. Meski awalnya sudah mendapat persetujuan dari Jo Bauer (delegasi teknis FIA), badan induk motorsport itu tiba-tiba meminta Honda untuk membatalkan modifikasi mesin yang dipakai Pierre Gasly.

Tak ayal, hal ini membuat Honda kecewa dan meminta klarifikasi. "Ini menjadi bukti pentingnya komunikasi," kata Masashi Yamamoto, bos motorsport Honda, kepada Motorsport.com. "Kejadian itu disebabkan oleh rumitnya peraturan-peraturan dari FIA.

"Data bisa terlihat berbeda di mata orang lain, jadi tergantung dari sudut pandang mana Anda melihatnya. Dari sudut pandang Honda, kami merasa data tersebut sudah benar. Tapi dari FIA, mereka berpikir penilaian mereka yang benar.

"Kami tidak bisa terang-terangan mengungkap siapa yang benar, tapi lagi-lagi ini karena perbedaan sudut pandang.

"Namun, sekarang kami dan FIA sudah bisa saling memahami."

Baca Juga:

Tidak hanya performa dan reliabilitas, Honda juga menyebut komunikasi sebagai salah satu aspek yang mengalami peningkatan sejak berpisah dari McLaren dan menjalin kerja sama dengan Toro Rosso.

Skuat Faenza itu juga sering berperan sebagai jembatan komunikasi antara Honda dengan FIA.

"Sebagian besar komunikasi kami [dengan FIA] melewati Franz [Tost, team principal Toro Rosso]," ungkap Yamamoto. "Franz memberi kami informasi tentang FIA, data FIA, dan juga regulasi.

"Tapi kami juga tetap berbicara langsung dengan mereka. Tapi tim telah membantu kami dalam beberapa aspek kunci regulasi."

Honda juga mengungkit perbedaan budaya kerja di Jepang dengan Eropa. Yamamoto berharap timnya bisa lebih aktif dalam berkomunikasi dengan FIA  demi tampil lebih baik bersama Red Bull musim depan.

"Menurut saya, komunikasi kami dengan FIA waktu di Suzuka tidak dilakukan dengan cara yang benar. Kami orang-orang Jepang sedikit enggan membeberkan semuanya ke orang lain. Tapi ini adalah motorsport, kami harus menang bersama.

"Jadi, supaya itu bisa menjadi kenyataan, komunikasi kami harus lebih terbuka. Kami harus lebih sering mengutarakan apa yang kami pikirkan. Itu yang terpenting."

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull klaim sasis terbaik pada 2018
Artikel berikutnya Renault: Kami layak tempati peringkat keempat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia