Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Pembatasan anggaran justru untungkan tim pabrikan

Bos tim Red Bull, Christian Horner, menilai rencana pembatasan anggaran Liberty Media justru akan menguntungkan tim-tim besar Formula 1.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09 EQ Power+ and Max Verstappen, Red Bull Racing RB14

Foto oleh: Manuel Goria / Motorsport Images

Tim-tim F1 sedang terlibat dalam diskusi dengan sang pemilik, Liberty, perihal skala dan cakupan aturan pembatasan anggaran yang rencananya akan diterapkan untuk 2021.

Namun, tidak semua tim F1 dijalankan dengan struktur organisasi yang sama. Mercedes dan Ferrari misalnya, masih memiliki hubungan dengan bisnis mobil jalanan mereka, sedangkan Red Bull dijalankan secara terpisah dari operasi bisnis minuman berenergi mereka.

Baca Juga:

Horner khawatir, jika aturan pembatasan anggaran tidak dijalankan dengan benar, tim-tim pabrikan bisa memanfaatkan celah aturan untuk keuntungan mereka. Hal ini bertentangan dengan tujuan utama adanya pembatasan anggaran, yakni membuat persaingan menjadi lebih seimbang.

Sangat penting bagi Red Bull untuk diberi kesempatan yang sama seperti para pesaing kami, seperti Ferrari dan Mercedes," ucap Horner.

"Kami percaya, kami pantas mendapatkan itu, mengingat waktu kami di Formula 1. Jadi sangat penting, segala pembatasan finansial yang diterapkan di olahraga ini, harus dilakukan atas dasar yang adil dan setara, tidak mendiskriminasikan tim lain.

"Mengatur dan mengawasi pelaksanaan regulasi finansial secara adil merupakan tugas yang sulit bagi FIA, jadi kami masih menunggu seperti apa rencana mereka untuk hal seperti ini," jelasnya.

Mencari kompromi

Diyakini, salah satu proposal yang tengah dipertimbangkan adalah penerapan aturan pembatasan anggaran yang disesuaikan dengan struktur organisasi tim. Dengan cara ini, tim pabrikan akan diperlakukan berbeda dari tim independen.

Akan tetapi, Horner masih ragu itu bisa dijalankan dengan adil, karena menurutnya masih ada celah bagi tim untuk menyembunyikan pengeluaran.

"Anda tidak bisa memaksa semua tim untuk mengeluarkan biaya dengan jumlah yang sama seperti Sauber. Harus ada jalan tengahnya," kata Horner.

"Selain itu yang menjadi penting adalah kegiatan balap tim tidak boleh disembunyikan melalui kegiatan mereka di grup lainnya. Misalnya jika Anda memiliki tim Formula E, kemudian Anda merupakan bagian dari pabrikan.

“Memang itu tidak berlaku bagi semua tim. Tapi untuk tiga tim terdepan sekarang ini, satu tim bisa mendapat keuntungan besar jika mereka memanfaatkan celah regulasi."

Untuk jangka panjang, Horner menyarankan solusi pembatasan anggaran dengan memperluas penggunaan komponen berstandar dan membatasi area pengembangan yang biasa menguras biaya mahal.

"Sangat sulit bagi mereka [Liberty] untuk mengawasi penerapan aturan ini. Mercedes misalnya, saat ini mempekerjakan karyawan yang disediakan untuk tim F1 oleh dealer-dealer tertentu. Bagaimana mereka bisa mendeteksi itu?

"Oleh sebab itu, saya pikir akan lebih baik jika kita lebih fokus pada jenis-jenis dan standardisasi komponen. Mengapa kita tidak mencobanya?" tutup Horner.

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pirelli ungkap selisih performa tiap kompon F1 2019
Artikel berikutnya Statistik pekan pertama tes pramusim F1 2019

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia