Penonton dan pembalap terjebak macet menuju lokasi GP Perancis

Antrian panjang menuju Paul Ricard membuat banyak calon penonton gerah dan tidak bisa menghadiri sesi latihan setelah terjebak macet selama berjam-jam. Sirkuit yang awalnya direnovasi untuk keperluan testing ini memang dinilai belum siap untuk menghelat event besar seperti balapan Formula 1.

COO Force India, Otmar Szafnauer mengungkapkan bahwa salah satu tamu harus membatalkan pertemuan dengannya karena masalah kemacetan.

"Kita memerlukan dua jam hanya untuk bergerak 16 km, tidak masuk akal," keluh Szafnauer.

"Kami sedang menyambut tamu yang terbang ke sini untuk melakukan pertemuan dengan saya dan setelah itu pulang lagi. Tapi dia tidak pernah datang ke pertemuan tersebut. Ia terpaksa harus memutar balik dan kembali ke bandara.

"Ia menelpon saya dan berkata: 'Maaf saya hanya maju 7 km selama dua setengah jam. Pesawat saya jadwalnya jam 5 sore, saya harus putar balik.'"

Baca Juga:

Szafnauer berkata masalah kemacetan ini harus segera ditanggapi F1 karena bisa mempengaruhi animo penggemar yang ingin menonton langsung pada balapan-balapan berikutnya.

"Bagi saya ini tidak masalah, karena toh saya memang harus datang ke sini," tambahnya.

"Tapi jika saya seorang penggemar, dan pada hari Jumat saya menghabiskan waktu dua setengah jam hanya untuk maju tujuh kilometer, mungkin itu akan membuat saya berpikir ulang. Itu yang menjadi masalah.

"Buat saya tidak masalah karena ini memang pekerjaan saya. Tapi buat para penggemar, mereka akan memilih event yang tidak membutuhkan dua setengah jam hanya untuk bergerak sepanjang tujuh kilometer."

Tidak hanya fans dan kru tim yang dihadapkan dengan masalah kemacetan. Sebastian Vettel dan Romain Grosjean bahkan harus beradu argumen dengan kepolisian setempat saat keduanya tidak diberi izin masuk.

"Kami sedang berkendara, bersama Vettel, dan kemudian diberhentikan polisi," kata Grosjean. "Kami mencoba masuk tapi mereka tidak mengizinkannya. Padahal saya punya kartu pas, T-shirt [tim], jadi saya sudah lengkap."

Laporan tambahan oleh Oleg Karpov