Perez: Saya ambil tindakan hukum demi selamatkan Force India
Sergio Perez mengungkapkan dirinya mengambil tindakan hukum terhadap Force India dan sang pemilik, Vijay Mallya, demi menyelamatkan tim Formula 1 tersebut dari kebangkrutan.
Sergio Perez, Force India, talks with Andrew Green, Technical Director, Force India
Sam Bloxham / Motorsport Images
Force India dinyatakan pailit pada Jumat (27/7) setelah tindakan hukum yang diambil Perez, Mercedes dan sponsor utama Force India, BWT. Meski Force India menunggak gajinya, Perez mengatakan bahwa motivasi utama dari tindakannya tersebut adalah untuk menyelamatkan masa depan timnya.
"Saya berada di situasi yang sangat sulit, terutama dalam beberapa bulan terakhir ini," ungkap Perez. "Saya seperti terjebak di tengah-tengah situasi [finansial] yang dialami tim.
"Hingga pada akhirnya saya merasa harus mengambil tindakan, demi melindungi 400 orang yang bekerja di tim ini. Saya sebenarnya tidak ingin terlibat karena saya hanyalah seorang pembalap. Tapi situasi semakin tegang sampai-sampai sejumlah kru tim meminta saya untuk mengambil tindakan hukum dan menyelamatkan tim.
"Ada pihak lain yang mengajukan petisi, dan jika itu disetujui maka tim ini bisa bubar sepenuhnya. Oleh karena itu, bisa dibilang tim meminta saya untuk menyelamatkan tim. Salah satu caranya dengan memasukkan tim ke proses kepailitan.
"Ini bukan soal besarnya hutang tim terhadap saya. Satu-satunya alasan saya melakukan ini adalah untuk menyelamatkan tim, dan untuk masa depan yang lebih baik.
"Sungguh keputusan yang sulit, emosional, dan menguras mental. Saya bahkan belum bisa fokus mengemudikan mobil."
Manuver hukum Perez mengambil kontrol potensi penjualan tim dari Mallya dan perusahaan holding Orange India Holdings Sarl serta mencegah Force India berhenti beroperasi menyusul tuntutan hukum terpisah yang rencananya akan dibahas pada hari Rabu..
Perez belum membahas situasi terbaru Force India bersama Mallya, tapi berharap langkah yang ia ambil akan "memberikan keuntungan" bagi sang pemilik.
"Secara pribadi, saya menyukai Vijay," tambah Perez. "Saya merasa sedih karena dalam jangka pendek, ini tidak ideal buat dia.
"Kami semua sadar dengan situasi yang sedang dilalui Vijay, tidak hanya dari sisi hukum tapi juga finansial.
"Tapi kondisi tim sudah tidak layak lagi. Jadi ketika saya dianggap bisa membuat perubahan untuk tim, maka saya harus melakukannya.
"Sejak awal Januari, kami sudah bukan seperti tim balap. Jadi saya akan senang jika kami bisa kembali bersama-sama sebagai satu grup, mudah-mudahan dengan suasana yang lebih menyenangkan dan lebih fokus.
"Saya mengharapkan sebuah tim yang stabil, mengambil langkah maju, dan kembali tampil layaknya tim balap."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments