Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Breaking news

Pirelli: Kembalinya perang ban F1 akan merusak persaingan

Pirelli mengaku tidak setuju dengan ide kembalinya 'perang ban' Formula 1 karena dinilai akan menambah biaya dan merusak persaingan di lintasan.

Mario Isola, Pirelli Sporting Director at the Pirelli 2018 launch
Mario Isola, Pirelli Sporting Director at the Pirelli 2018 launch

Pirelli telah menjadi satu-satunya pemasok resmi ban F1 sejak 2011 dan masih memiliki kontrak eksklusif hingga akhir musim 2019.

Dalam survei global fans F1 yang diadakan Motorsport Network, tercatat 69,4 persen fans menginginkan kembalinya kompetisi antara para pabrikan ban.

Tapi menurut bos Pirelli Motorsport, Mario Isola, dirinya tidak yakin 'perang ban' akan terjadi kembali di F1.

"Situasinya berbeda, karena untuk saat ini kami memasok produk yang sama ke semua tim," ucapnya di panggung Autosport International 2018. "Jadi dari segi ban, semua tim memiliki performa yang sama.

"Jika kompetisi [ban] dibuka, maka biaya juga akan naik karena keperluan tes. Anda akan melihat tim-tim besar memakai ban yang lebih bagus ketimbang tim-tim papan tengah atau bawah, karena Anda tidak diwajibkan memasok ban yang sama.

"Anda akan menciptakan perbedaan antara tim-tim besar dengan yang lain. Mungkin dengan dua atau tiga pabrikan ban, kita bisa melihat beberapa tim bersaing di depan, tapi sisanya akan kesulitan mendapatkan performa.

"Dengan ban, Anda bisa memangkas setengah detik atau bahkan lebih, jadi perbedaan itu bisa semakin besar."

Musim terakhir terjadinya rivalitas antara dua pemasok ban adalah pada 2006 yang saat itu melibatkan Michelin dan Bridgestone.

Musim menarik di 2018

Isola kemudian menambahkan bahwa musim 2018 yang akan datang diperkirakan akan berjalan lebih menarik dari tahun lalu.

"Musim lalu tidak terlalu buruk, kita punya dua tim, Mercedes dan Ferrari, saling bertarung," ujarnya. "Red Bull juga tampil kuat di penghujung musim.

"Tahun ini, saya memperkirakan tiga tim ini akan melanjutkan pertarungan mereka, ditambah beberapa penampilan kejutan dari tim lain. Saya yakin Renault akan lebih kompetitif dibandingkan tahun lalu, mungkin juga Force India.

"Mudah-mudahan kita akan melihat kompetisi yang menarik."

Terus ikuti berita terbaru Formula 1 2018 di sini.

Pirelli engineer and Nikita Mazepin, Sahara Force India VJM10
The new 2018 range of Pirelli F1 tyres, the pink Hypersoft tyre at the front
Pirelli tyres
Pink side-walled Pirelli hyper soft tyre detail
Mario Isola, Racing Manager, Pirelli Motorsport
Mario Isola, Racing Manager, Pirelli Motorsport
Alfa Romeo Sauber livery unveil
Pirelli tyre detail
Pirelli tyres
Pirelli tyres
Pirelli tyre preparation area
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Formula 1 pertimbangkan isi empat mobil dalam satu baris start
Artikel berikutnya Steiner: Pembalap Amerika belum siap untuk F1

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia