Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Kemenangan Red Bull bikin McLaren percaya diri

Tiga kemenangan yang dicetak Red Bull pada musim Formula 1 2017 membuat McLaren semakin percaya diri menatap musim depan.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, drives alongside Fernando Alonso, McLaren MCL32, in FP3

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, drives alongside Fernando Alonso, McLaren MCL32, in FP3

Pembalap Belanda, Max Verstappen, memenangi balapan GP Meksiko lewat penampilan yang dominan. Hasil itu merupakan kemenangan yang ketiga bagi Red Bull dan pabrikan mesin Renault pada musim 2017.

Tapi bagi Renault khususnya, pencapaian tersebut sedikit ternodai oleh masalah reliabilitas yang kerap menimpa tim pabrikan mereka sendiri, dan kedua tim klien mereka: Red Bull dan Toro Rosso.

Untuk musim depan, Renault akan mendapat pelanggan baru, yakni tim Inggris Raya, McLaren. Skuat Woking itu akhirnya mengambil keputusan untuk beralih mesin setelah melewati tiga musim yang mengecewakan bersama Honda.

Seperti yang terjadi di Meksiko, di mana empat mobil bermesin Renault mengalami kerusakan mekanis saat balapan, mesin buatan pabrikan asal Perancis itu terbukti belum sepenuhnya kebal dari masalah.

Tapi Eric Boullier, direktur balap McLaren, dan Zak Brown, direktur eksekutif McLaren, menegaskan bahwa mereka tidak khawatir, dan justru semakin percaya diri dengan performa Renault yang mengantarkan Red Bull memenangi dua dari empat balapan terakhir.

"Meningkatkan reliabilitas itu sebuah tantangan, tapi setidaknya itu selalu lebih mudah ketimbang meningkatkan performa," ucap Boullier kepada Motorsport.com.

"Yang saya perhatikan dari balapan di Malaysia dan Meksiko adalah kemenangan mereka diraih secara dominan.

"Mesin Renault memenangi dua dari empat balapan terakhir, secara adil dan bersih. Jadi saya sama sekali tidak khawatir."

Brown kemudian menambahkan: "Mereka [Renault] sedang mendorong batas maksimal. Ketika mereka meningkatkan performa mesin, mereka juga meningkatkan risiko. Tapi saya tidak khawatir soal itu."

McLaren memasang target juara balapan untuk musim depan. Boullier sadar Red Bull akan menjadi lawan yang tangguh bagi mereka, terlebih dengan peningkatan performa yang ditunjukkan pada beberapa balapan terakhir.

"Tak bisa dipungkiri, mereka tampil semakin bagus pada tiga balapan terakhir. Dan itu jadi patokan yang bagus bagi McLaren. Kini kami tahu siapa yang harus kami kalahkan di tahun depan," tambahnya.

Laporan tambahan oleh Edd Straw

Zak Brown, Executive Director, McLaren Technology Group, Eric Boullier, Racing Director, McLaren
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13
Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team RS17
Fernando Alonso, McLaren MCL32 battles with Brendon Hartley, Scuderia Toro Rosso STR12 and Pierre Ga
Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pekerjaan saya di F1: Analis IT Force India
Artikel berikutnya Jadwal lengkap F1 GP Brasil 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia