Red Bull pertimbangkan ganti mesin Ricciardo

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13

Foto oleh: Charles Coates / LAT Images

Ricciardo mengungkapkan ia merasa sangat bingung, kesal, dan tidak berdaya, setelah mencatat waktu hampir satu detik lebih lambat dan menempati posisi tujuh, sedangkan rekan satu timnya, Max Verstappen, berada di peringkat kedua dengan catatan 0,086 lebih lambat dari Sebastian Vettel yang meraih pole.

Dengan tingginya jarak tempuh pada mesin Renault miliknya, dan kondisi di Meksiko memberi tekanan lebih pada unit tersebut. Ricciardo pun mengungkapkan tim berencana mengganti mesin mengingat resiko grid yang lebih rendah.

Hal ini terjadi setelah kedua pembalap Toro Rosso, Brendon Hartley dan Pierre Gasly, mengalami masalah dengan mesin Renault mereka akhir pekan ini.

"[Setelah] Masalah yang dialami Torro Rosso akhir pekan ini, ada beberapa keraguan dengan apa yang kami miliki saat ini," ungkap Ricciardo.

"Akhir pekan ini, mesin ini menjelang akhir masa hidupnya, dan trek ini dengan ketingian dan itu, membuat mesin bekerja lebih berat.

"Kami tahu akan ada sedikit resiko di sini, tapi pastinya ada beberapa kegagalan pada akhir pekan sejauh ini.

"Dari sudut pandang itu juga, kami mencoba untuk menimbang apakah kami mengambil resiko dengan tetap membalap [dengan mesin itu] dan beresiko sesuatu terjadi, atau kami mengambil penalti dan kemudian dengan cara itu kami mungkin lolos dari penalti di Brazil.

Meski memilih untuk start setinggi mungkin, Ricciardo mengerti pentingnya rencana pada dua balapan terakhir. Khususnya di Brazil di mana mereka biasa kompetitif, maka mereka ingin menghindari penalti di sana.

"Jika kami memulai dari baris depan, saya tidak merasa kami akan membicarakan ini, tapi begitulah yang terjadi," ujarnya.

"Jika saya melihat [balapan] di Brazil, kami kemungkinan lebih baik penalti di sini, itu merupakan hal sulit. Kami memiliki sedikit waktu untuk mengetahuinya, tapi pasti malam ini akan kami putuskan."

15