Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Honda harus paham dengan realita F1

Menurut Ross Brawn, Red Bull harus bisa memastikan Honda tetap terhubung dengan realita Formula 1 jika pabrikan Jepang itu ingin kembali berjaya.

A Honda logo on Toro Rosso bodywork

A Honda logo on Toro Rosso bodywork

Zak Mauger / Motorsport Images

Reputasi Honda mulai pulih setelah menghabiskan satu musim bersama Toro Rosso. Performa Honda sepanjang 2018 dinilai sudah cukup meyakinkan Red Bull untuk mengakhiri kerja sama mereka dengan Renault dan  beralih ke mesin buatan pabrikan asal Jepang tersebut.

Menyusul diperkenalkannya regulasi turbohibrida V6, Honda kembali terlibat dalam F1 sebagai penyuplai mesin pada 2015, waktu itu menggandeng McLaren. Akan tetapi, kemitraan tersebut hanya bertahan tiga musim akibat buruknya performa dan reliabilitas.

Meski menunjukkan peningkatan bersama mitra baru, Toro Rosso, Honda sampai saat ini belum pernah lagi mencicipi hasil podium sejak tim pabrikan mereka gulung tikar pada 2008.

Direktur olahraga F1, Ross Brawn, merupakan team principal terakhir Honda sebelum hengkang dari F1. Menjelang bergulirnya musim 2019, ia memberi sejumlah saran demi suksesnya kerja sama Red Bull-Honda.

"Rahasia kunci sukses bersama Honda adalah menghubungkan para teknisi mereka dengan tantangan Formula 1," kata Brawn kepada Motorsport.com.

"Ketika saya bergabung di Honda, para teknisi mereka sedikit terasingkan dengan realita F1, dengan hal-hal yang diperlukan.

"Tugas saya adalah menghubungkan para teknisi untuk memastikan mereka mengerjakan sesuatu yang benar, memiliki prioritas, memiliki informasi, memiliki gambaran jelas apa yang sedang terjadi.

"Ketika saya bergabung di sana, ada opini bahwa mesin mereka adalah yang terbaik. Karena saya cukup familiar dengan Ferrari, pandangan saya berbeda, jelas-jelas mesin mereka bukan lah yang terbaik.

"Jadi menghubungkan orang-orang Honda dengan situasi sebenarnya, membantu mereka memahami apa yang seharusnya menjadi prioritas, dan di mana saja mereka harus fokus, itu yang menjadi kuncinya.

"Menurut saya Red Bull akan mampu membantu Honda untuk menjelaskan apa-apa saja yang perlu difokuskan," tuturnya.

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Ross Brawn, Formula One

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Erik Junius

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

10

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alasan Kubica tolak tawaran Ferrari
Artikel berikutnya Bottas diminta samai performa Hamilton

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia