Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Red Bull klaim sasis terbaik pada 2018

Lantaran merasa tak diusung mesin sekuat rival, Mercedes dan Ferrari, Red Bull mengklaim memiliki sasis terbaik pada Formula 1 2018.

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Sepanjang 2018, Red Bull berhasil memetik empat kemenangan. Tahun ini juga pertama kalinya sejak era turbohibrida diperkenalkan, skuat minuman berenergi berhasil merebut pole di sirkuit selain Monako – yakni Daniel Ricciardo di Meksiko.

"Menurut saya RB14 adalah mobil yang sangat kuat," ujar Horner kepada Motorsport.com. "Mungkin bisa dibilang sasis terkuat pada musim ini.

"Jika Anda menyeimbangkan tenaga mesin antara tiga tim unggulan, maka saya pikir Anda bisa melihat bahwa RB14 adalah mobil yang sangat bagus.

"Lihat balapan di mana tenaga mesin tidak memainkan peran kunci. Kami menang di Monako meski MGU-K rusak, kemudian kami kedua di Singapura, menang di Meksiko untuk kali kedua karena berada di dataran tinggi. Itulah balapan-balapan di mana kami bisa tampil kuat.

"Jelas saja kami sering menurunkan tingkat downforce demi menyamai kecepatan puncak [tim rival], dan begitu Anda mencoba mengubah setingan sayap, maka ini mengganggu pengendalian mobil.

“Namun, ketika kami mampu membalap dengan spek sesungguhnya... contoh di Meksiko, kami seharusnya bisa mengunci barisan start terdepan."

Baca Juga:

Sayangnya, sasis bagus RB14 tak bisa dimaksimalkan akibat rentetan masalah mekanis, khususnya yang menimpa Ricciardo. Dari 21 balapan tahun ini, pembalap Australia itu gagal finis delapan kali.

"Saya pikir ini musim yang penuh dengan pasang-surut," lanjut Horner. "Kemenangan-kemenangan yang kami raih terasa sangat manis: Tiongkok, di Monako, di kandang kami di Austria, dan tentunya Meksiko. Jadi tak diragukan bahwa itu momen-momen yang luar biasa.

"Sedangkan titik terendah adalah ketika ada mobil kami yang gagal finis, banyaknya masalah mekanis yang harus kami hadapi, dan mengatasi defisit tenaga mesin. Itu bagian pahit dari tahun ini.

“Pada umumnya, kami punya mobil yang sangat kuat di hari Minggu. Ketika tidak ada masalah dengan mobil, para pembalap kami juga tampil sangat bagus."

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing, Valteri Bottas, Mercedes AMG F1
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Honda: Komunikasi di Toro Rosso lebih baik dari McLaren
Artikel berikutnya Bersama Toro Rosso, Honda petik pelajaran penting

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia