Red Bull temui Honda bahas kemungkinan kontrak mesin F1
Red Bull dan Honda baru saja melakukan pertemuan formal perdana, membahas kemungkinan kontrak mesin Formula 1 untuk musim 2019.
Brendon Hartley, Toro Rosso STR13 Honda, leaves the garage
Andrew Hone / Motorsport Images
Pergantian pemasok mesin Toro Rosso dari Renault ke Honda menjadi kesempatan bagi Red Bull untuk memantau progres pabrikan mesin asal Jepang tersebut. Konsultan balap Red Bull, Helmut Marko, menemui bos motorsport Honda, Masashi Yamamoto, di tengah-tengah gelaran GP Azerbaijan.
Pertemuan formal perdana antara Red Bull dan Honda itu dilakukan untuk membahas persyaratan-persyaratan apa saya yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak sebelum adanya kesepakatan.
FIA menetapkan tanggal 15 Mei sebagai batas waktu bagi para pabrikan mesin untuk mengonfirmasi tim-tim mana saja yang akan mereka pasok di musim 2019.
Meski tenggat waktu tersebut bersifat fleksibel selama ada persetujuan dari FIA dan tim, Renault tidak mau menunggu lama dan tetap meminta Red Bull untuk memberi jawaban sebelum tanggal 15 Mei.
Renault diyakini tengah mempersiapkan paket upgrade untuk meningkatkan performa mesin di GP Kanada pada bulan Juni mendatang. Jika Red Bull belum mengambil keputusan pada saat itu, maka ini menjadi kesempatan ideal untuk membandingkan performa dari dua pabrikan mesin.
Kemitraan Red Bull-Renault menghasilkan empat gelar juara dunia dari tahun 2010 hingga 2013. Tapi hubungan keduanya terus menegang sejak era mesin V6 turbohibrida. Akibatnya Red Bull memutuskan melabel ulang mesin Renault mereka sebagai Tag Heuer.
Hasil tertinggi yang pernah diraih McLaren-Honda sepanjang tiga musim antara 2015-2017 adalah peringkat kelima. Tapi Honda hanya memerlukan dua balapan bersama Toro Rosso untuk meraih hasil yang lebih baik dengan raihan finis keempat di Bahrain.
Sementara Red Bull sudah mengoleksi satu kemenangan di musim ini, yang diraih Daniel Ricciardo di GP Tiongkok. Tapi skuat minuman berenergi tersebut tampaknya tidak segan mengambil perjudian dan beralih ke Honda.
"Sebelum kami mengambil keputusan untuk bekerja dengan Honda, kami harus yakin itu akan menjadi paket yang sukses," ucap Marko kepada Motorsport.com pada pertengahan April lalu.
"Ketika waktunya tepat, kami akan mengambil keputusan. Masih ada gambaran lebih luas yang harus kami perhatikan. Sejauh ini itu berada di arah yang tepat, dan Anda sebagai seorang jurnalis harus tahu bahwa kami berani [dalam mengambil keputusan]."
Laporan tambahan oleh Adam Cooper
VIDEO: Duo Red Bull baku hantam di Baku
Ikuti Motorsport.com di:
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments