Rival tuntut investigasi kerja sama Haas dengan Ferrari
Setelah performa bak "sihir" di GP Australia, tim Formula 1 Force India dan McLaren menuntut investigasi hubungan kerja sama teknis Haas dengan Ferrari.
Kimi Raikkonen, Ferrari SF71H, Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-18
Andrew Hone / Motorsport Images
Haas berhasil mengunci barisan start ketiga usai kualifikasi perdana F1 2018 di GP Australia. Tim Amerika Serikat itu juga sempat melaju di posisi keempat dan kelima, di depan Red Bull, sebelum bencana pitstop yang menyingkirkan Kevin Magnussen dan Romain Grosjean.
Hal tersebut menghangatkan perdebatan mengenai hubungan kerja sama Haas dengan Ferrari. Skuat Maranello itu tidak hanya memasok sejumlah komponen untuk Haas, tapi juga mengizinkan Dallara, mitra sasis Haas, untuk menggunakan fasilitas terowongan angin mereka.
Chief Operating Officer Force India, Otmar Szafnauer, mengaku akan mengangkat isu ini pada pertemuan Grup Strategi F1 berikutnya.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka melakukannya, sudah seperti sihir," ucapnya. "Hal seperti itu tidak pernah terjadi di Formula 1.
"Saya tidak bisa paham bagaimana sebuah tim baru dengan pengalaman hanya beberapa tahun di F1 bisa punya sumber daya untuk membangun sebuah mobil... apakah itu mereka lakukan dengan sihir?
"Jika iya, saya juga ingin tongkat sihirnya."
Pembalap McLaren, Fernando Alonso, melabelkan mobil Haas 2018 sebagai replika mobil Ferrari 2017. Direktur eksekutif McLaren, Zak Brown, berkata kepada Motorsport.com bahwa "ada sesuatu yang harus diawasi secara dekat".
Pembalap Haas, Romain Grosjean, sebelumnya pernah berbicara bahwa penggunaan suspensi depan Ferrari secara logika akan memberikan dampak pada keseluruhan aerodinamika mobil.
Brown mengaku dirinya "tidak punya bukti" bahwa Haas telah melanggar aturan. Tapi ia berkata: "Kita semua tahu mereka punya aliansi erat bersama Ferrari. Tapi saya pikir kita harus memastikan bahwa hubungan itu tidak terlalu erat.
"Mungkin ada pengaruhnya, tapi pasti mereka punya komponen yang sangat mirip seperti mobil [Ferrari] tahun lalu.
"Tapi ini wewenang para teknisi dan FIA untuk mengawasinya secara dekat."
Brown dan Szafnauer yakin tim-tim lain akan ikut mendukung usaha mereka meminta klarifikasi dari FIA mengenai detail kesepakatan Ferrari dengan Haas yang sebenarnya.
"Semua permukaan aerodinamika harus berasal dari tim Anda sendiri," ujanya. "Jika tidak, saya tidak tahu bagaimana kita membedakannya tanpa dilakukan investigasi.
“Scrutineering hanya bisa membuktikan apakah komponen itu masih memenuhi regulasi atau tidak. Tapi apakah komponen itu berasal dari ide Anda atau orang lain? Itu pertanyaan terbesar, dan saya belum tahu jawabannya."
Saat Motorsport.com memintai komentarnya perihal isu ini, Gunther Steiner berkata: "Kami punya tim yang bisa berbangga atas pencapaian yang diraih saat ini.
"Kami tidak melakukan hal-hal yang seharusnya tidak kami lakukan atau yang tidak boleh kami lakukan."
Lihat evolusi mobil Ferrari:
Ikuti Motorsport.com di:
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments