Rosberg: F1 harus ambil inspirasi dari era ground-effect
Menurut kampiun 2016, Nico Rosberg, Formula 1 seharusnya bisa mengambil inspirasi dari era ground-effect dalam perancangan regulasi 2021.
Foto oleh: LAT Images
Rosberg mengaku mendapat idenya tersebut setelah melakukan aksi eksibisi bersama ayahnya, Keke, yang mengemudikan mobil Williams 1982 di Monako pekan lalu.
"Saya melihat mobil ayah saya, dan intinya mobil itu serba ground-effect," ucap Rosberg. "Aerodinamikanya ada di bagian bawah mobil. Jadi mereka bisa terus menempel mobil lawan.
"F1 harus bergerak ke arah sana, dan mudah-mudahan itu bisa menjadi kenyataan di 2021. Karena itulah yang kita butuhkan agar balapan bisa seru dan menarik.
"Kita ingin melihat pertarungan dan aksi roda mobil saling bersentuhan. Masalah terbesarnya adalah hal-hal seperti itu sulit untuk terjadi sekarang ini.
"Sayangnya situasi balapan sekarang tidak dalam kondisi yang benar. Kemudian masalah biaya perlu diatasi agar tim-tim papan tengah bisa memiliki peluang lebih besar untuk meraih kesuksesan."
Aerodinamika ground-effect sebenarnya sempat dipertimbangkan untuk regulasi 2017, tapi F1 akhirnya lebih memilih konsep sayap yang lebih besar dan agresif.
Menyusul kritikan tentang minimnya aksi salip-menyalip, F1 berputar arah dan mulai menyederhanakan kembali beberapa komponen sayap untuk musim 2019. Hal tersebut diyakini menjadi langkah awal sebelum perombakan besar pada 2021.
Laporan tambahan oleh Frankie Mao
VIDEO: Cuplikan awal regulasi F1 2019
Ikuti Motorsport.com di:
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments