Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Rosberg sebut kesalahan aerodinamika Ferrari

Juara dunia Formula 1 2016, Nico Rosberg, meyakini ada yang salah dengan aerodinamika mobil Ferrari SF90.

Sebastian Vettel, Ferrari SF90

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Dengan adanya aturan aerodinamika yang baru di F1 2019, skuat Maranello mengadopsi filosofi yang berbeda dari para rival termasuk Mercedes.

Alhasil, Ferrari memegang keunggulan dalam hal kecepatan di trek lurus. Namun, keseimbangan mobil menjadi terganggu dan SF90 tampak kesulitan ketika melewati tikungan.

Secara keseluruhan, paket mobil Mercedes terlihat lebih komplit. Skuat Panah Perak pun menjadi tim pertama sejak Williams pada musim 1992, yang mampu mencetak hasil 1-2 di tiga balapan pembuka.

"Mercedes menjadi yang paling diunggulkan saat ini," kata Rosberg, membela Mercedes selama tujuh musim.

"Mereka terlihat sangat kuat, sedangkan Ferrari sedang kesulitan. Secara aerodinamika, Ferrari salah mengatur mobil mereka.

"Mereka memiliki terlalu sedikit hambatan udara dan tidak cukup downforce di tikungan. Di sanalah mereka kehilangan banyak waktu. Itu tidak ideal untuk bisa mencetak lap tercepat. Jadi mobil mereka berada di tempat yang salah."

Baca Juga:

Menurut Mercedes, Ferrari mendapat keunggulan setengah detik di trek lurus Bahrain.

Namun, meski sirkuit Shanghai memiliki trek lurus sepanjang 1,2 km, Mercedes masih bisa mengunci baris terdepan dan dengan mudah mengalahkan Ferrari saat balapan.

Rosberg meyakini, Ferrari mencoba mengimbangi dengan menambahkan downforce di bagian belakang mobil. Tetapi menurutnya itu tidak dilakukan dengan efisien.

"Mereka mencoba menambah downforce di sayap belakang, tetapi sayap belakang mereka tidak cukup besar untuk itu," tutur Rosberg.

"Itu bukan cara yang efisien karena perbandingannya 1:1, jadi dengan menambahkan downforce maka Anda juga menambah hambatan."

Ronde berikutnya akan dihelat di Azerbaijan, yang memiliki bagian flat-out super-panjang dari sektor terakhir hingga tikungan pertama. Namun, bagian tengah sirkuit terdiri dari tikungan-tikungan tajam khas sirkuit jalan raya.

"Ferrari akan tampil kuat di sirkuit yang memiliki trek lurus panjang," ucap Rosberg. "Tetapi saya tidak begitu yakin dengan Baku, karena ada banyak tikungan lambat, yang bisa menjadi kelemahan mereka, tetapi juga lurusan panjang yang menjadi kekuatan mereka.

"Jadi sangat sulit mengetahui apakah itu akan menjadi trek di mana mereka adalah yang paling unggul. Untuk saat ini, saya menempatkan Mercedes di posisi terdepan di semua trek, termasuk Barcelona."

Charles Leclerc, Ferrari SF90, Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10
Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10, Charles Leclerc, Ferrari SF90
Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10, Charles Leclerc, Ferrari SF90
Sebastian Vettel, Ferrari SF90, Charles Leclerc, Ferrari SF90
Sebastian Vettel, Ferrari SF90
Sebastian Vettel, Ferrari SF90
Sebastian Vettel, Ferrari
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10
Sebastian Vettel, Ferrari SF90
Sebastian Vettel, Ferrari SF90
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kubica merasa tak punya kecepatan saat balapan
Artikel berikutnya Mercedes: Ferrari membuka kotak Pandora

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia