Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Sainz harap Kvyat bisa kembali ke F1 "secepatnya"

Carlos Sainz merasa kasihan dengan mantan rekan setimnya, Daniil Kvyat, yang terdepak dari Toro Rosso dan Red Bull.

Franz Tost, Team Principal, Scuderia Toro Rosso, Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso, Carlos Sainz Jr.

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Franz Tost, Team Principal, Scuderia Toro Rosso, Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso, Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso

Kvyat akhirnya terdepak dari program Red Bull setelah delapan musim balap. Pembalap Rusia itu kini diyakini sedang mencari alternatif tim lain termasuk Williams dan Sauber.

Menanggapi keluarnya Kvyat dari program Red Bull, Sainz berkata: "Saya tentunya punya perasaan. Karena Dany sudah dekat dengan saya sejak masih di Gokart.

"Kami bergabung ke program Red Bull tepat di hari yang sama pada 2009, dan pada 2010 kami menjalani tahun pertama kami. Saya juga berharap kami bisa bersama-sama di F1 untuk waktu yang lami. Dan mudah-mudahan ia bisa kembali ke F1 secepatnya."

Sainz mengakui adanya tekanan yang besar untuk tampil bagus di Red Bull.

"Ini mungkin adalah platform tersulit yang pernah ada," ujarnya. "DI satu sisi ini memberikan Anda banyak keuntungan, tapi di satu sisi ini juga bisa mencabut semua yang Anda terima.

"Buat saya, dan saya pikir juga buat semua pembalap yang terdepak atau pernah diberi kesempatan oleh Red Bull, saya pikir tanpa mereka kami semua tidak akan memiliki kesempatan untuk mengemudikan mobil F1 atau berkompetisi di F1. Mereka sangat tegas, tapi mereka punya alasan untuk bersikap seperti itu.

"Hal seperti itulah yang menjadikan saya pembalap seperti sekarang ini. Tanpa ada tekanan, tanpa ada mentalitas 'harus menang, harus tampil baik, harus membawa hasil' seperti yang dikatakan Helmut Marko – 'membawa hasil', itu kata favoritnya – saya mungkin tidak bisa mengambil langkah besar pada 2014 untuk menjuarai World Series [Formula Renault 3.5].

"Benar-benar tekanan yang besar. [Jika tidak seperti itu] saya juga tidak mengambil langkah yang besar pada 2015 sebagai pembalap, dan saya mungkin tidak bisa menjadi pembalap Renault seperti sekarang."

Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso, on the F1 stage
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso STR12
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso. and Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso
Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team RS17
Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team RS17
Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team RS17
Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso, Brendon Hartley, Scuderia Toro Rosso, on the F1 stage
Franz Tost, Team Principal, Scuderia Toro Rosso, Daniil Kvyat, Scuderia Toro Rosso, Carlos Sainz Jr.
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vettel: Sekrup longgar sumber masalah mobil Ferrari
Artikel berikutnya FP3 GP Meksiko: Verstappen pecahkan rekor, Vettel kembali di belakang Hamilton

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia