Vettel tegaskan penggantian mesin bukanlah kesalahan

Ferrari memutuskan untuk mengganti mesin milik Vettel setelah mendeteksi adanya masalah kelistrikan pada akhir sesi FP3, mereka mengatakan itu sebagai langkah pencegahan.

Meski mereka mampu memasang mesin tersebut tepat sebelum kualifikasi, namun masalah tekanan turbo membuat Vettel tidak mampu mencatatkan waktu, dan harus memulai balapan besok dari posisi belakang.

Ferrari sebenarnya berniat memakai power unit tersebut di Jepang, akhir pekan selanjutnya, dan dalam mesin itu terdapat mesin dan MGU-H keempat, namun turbo dan bagian lainnya dengan umur pemakaian yang lebih tua.

Mereka mengindikasi masalah pada mesin yang terjadi saat FP3 tidak bisa diperbaiki dalam lintasan, jadi harus dilakukan penggantian. Dengan demikian, akan keliru jika mengangap keputusan tersebut sebagai kesalahan.

"Jelas kami memiliki masalah pagi ini dan kami memutuskan untuk mengganti mesin," ujar Vettel. "Lalu saya keluar [menuju lintasan untuk kualifikasi], segalanya baik-baik saja, dan lalu saat flying lap di Tikungan lima tiba-tiba saya kehilangan tenaga.

"Saya beruntung dapat kembali [menuju pit] jadi kami bisa melihatnya, tapi kami tidak bisa memperbaiki masalah itu di trek. Yang terjadi adalah saya kehilangan tekanan turbo, jadi dasanya saya tidak memiliki tenaga, tapi mengapa, kami belum mengetahuinya."

Vettel sebenarnya sempat mencoba kembali mencatatkan waktu pada menit-menit akhir Q1, namun pada akhirnya masalah tersebut tidak dapat teratasi. 

"Kami mencoba untuk mempersiapkan segalanya, jadi kami tetap memasang ban pada mobil, karena kami tahu pada dua menit sebelum akhir sesi kami harus kembali keluar.

"Jadi kami menyalakan [mesin] dan memeriksanya, kami coba untuk menemukan masalah pada mesin saat kami membuka penutup mesin.

"Kami tidak menemukan apapun, jadi kami memutuskan untuk menyalakannya lagi, dan melihat apakah kami bisa kembali melaju. Tapi sesaat setelah mesin menyala dan kami memiliki telemetri, dan lalu mengecek data, dan mereka bisa melihat masalah yang sama tetap ada."

Vettel juga memberikan pujian pada krunya atas usaha mereka saat mengganti mesin mobil miliknya, menurutnya, itu merupakan pencapaian yang luar biasa.

"Ini sangat penting. Mereka bekerja mati-matian, mereka dipenuhi keringat. Tentu memperbaiki mobil dengan waktu [yang terbatas] adalah pencapaian yang luar biasa, dan dalam situasi itu tidak ada yang salah.

"Ini membuat saya frustasi, tapi ini tidak seperti seseorang memiliki niatan buruk untuk melakukan sesuatu yang salah."

Meski akan memulai balapan dari posisi terakhir, Vettel tetap optimistis dirinya akan meraih poin pada balapan Minggu (1/10).

"Ini sangat pahit, tapi inilah motorsport. Sangat disayangkan karena mobil [kami] cepat, tapi ini juga hal baik karena besok kami memiliki putaran yang banyak.

"Saya mengira kami akan kembali, kami memiliki mobil yang cepat, berarti kembali ke barisan terdepan. Saya tidak bisa memberi Anda angka [posisi], saya tidak memiliki perkiraan dalam hal posisi, tapi apapun bisa terjadi."

Vettel juga memiliki opsi untuk memakai turbo kelimanya, setelah sejauh ini hanya memakai empat. Namun itu membuat pembalap Jerman itu berada di ambang penalti hingga akhir musim.

"Kami mempertimbangkan itu, itu masuk akal. Mari lihat apa yang kami miliki dan apa yang akan kami pasang," tambah Vettel.