Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Sejak kecelakaan, Kubica menyetir 70% dengan tangan kiri

Robert Kubica mengaku harus mengubah gaya menyetir mobil Formula 1 semenjak pulih dari kecelakaan reli parah pada 2011.

Robert Kubica, Williams FW41

Foto oleh: Mark Sutton

Tahun ini Kubica sudah mendapat jatah lima hari testing dan tampil pada dua sesi latihan bersama Williams. Ia berkata telah berhasil mengubah gaya menyetirnya yang kini lebih dominan dengan tangan kiri, akibat keterbatasan gerakan pada tangan kanannya.

Peraih juara GP Kanada 2008 itu menyebut tangan kirinya kini jauh lebih kuat dan presisi semenjak mengalami kecelakaan parah pada salah satu ronde di reli Andora pada Februari 2011.

"Bertahun-tahun yang lalu saya mulai menjalani testing dengan simulator. Saya bertanya kepada dokter apakah mungkin tangan kiri saya akan jauh lebih sensitif dan presisi," kata Kubica kepada Motorsport.com

"Tahun lalu, Renault meminta saya untuk datang ke pusat medis untuk menjalani berbagai tes.

"Ternyata tangan kiri saya memberikan hasil 35 persen lebih baik dibandingkan yang pernah mereka lihat, dalam hal keakuratan, kecepatan, dan kekuatan.

"Jadi tubuh kita memang beradaptasi. Jika Anda menyetir dengan dua tangan dan memiliki fisik sehat, maka Anda tidak perlu seakurat itu dengan satu tangan.

"Jadi sebagai contoh, ketika saya menyetir, saya menyetir sekitar 70% dengan tangan kiri saya, dan 30% dengan tangan kanan.

"Jika saya membagi 50/50 seperti dulu kala, maka saya tidak akan mampu melakukannya."

Kubica menegaskan bahwa tidak ada risiko soal gaya barunya dalam menyetir. Ia bahkan menilai cara tersebut jauh lebih aman dibanding masa-masa ketika pembalap harus mengaktifkan F-Duct dengan satu tangan atau kaki.

"Pada 2010, saya melakukan kualifikasi dan harus menyetir dengan satu tangan saat melewati Eau Rouge, karena tangan saya lainnya harus menutup sebuah lubang yang mengalir ke sayap belakang," ungkap Kubica.

"Itu jauh lebih bahaya dibanding gaya menyetir saya sekarang, karena dulu saya benar-benar menyetir dengan satu tangan."

Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams
Robert Kubica, Williams Martini Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alonso beberkan alasan hengkang dari F1
Artikel berikutnya Magnussen bidik gelar juara "Kelas B" Formula 1 2018

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia