Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Sering dikomplain, Haas cibir rival

Menurut Gunther Steiner, Haas tidak akan mendapat komplain dari para rival andai timnya merupakan yang paling lambat di Formula 1.

Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images

Haas masuk ke F1 pada 2016, memanfaatkan aturan yang memperbolehkan tim untuk memakai komponen dari tim lain. Dalam kasus Haas, sebagian komponen mobil mereka berasal dari Ferrari.

Haas kini menjelma sebagai salah satu tim terdepan dalam persaingan papan tengah. Menjalani tahun ketiga mereka di F1, Haas lagi-lagi menjadi salah satu yang tercepat di luar tiga tim unggulan.

Baca Juga:

Model tim-pelanggan yang dipakai Haas pun sering mengundang kritikan tajam dari beberapa tim rival seperti Renault, McLaren, dan Williams.

"Tidak ada orang yang peduli andai kami yang terbawah," kata Steiner menjelang gelaran GP Tiongkok pekan ini. "Semua orang akan senang, karena itu yang mereka harapkan. Itu yang mereka pikirkan ketika kami bergabung ke Formula 1.

"Seiring pertumbuhan selama tiga tahun, orang-orang mulai kritis. Ini sejajar dengan posisi kami di klasemen. Lama-lama, Anda terbiasa dan tidak memedulikan omongan itu."

Haas langsung mencetak poin di debut F1 mereka pada 2016 sebelum finis kedelapan dalam klasemen konstruktor, dua musim secara beruntun, mengalahkan tim pabrikan Renault, Sauber, dan McLaren.

Musim lalu, capaian Haas meningkat dengan bertengger di peringkat kelima. Hasil yang diraih skuat Amerika Serikat tersebut tak pelak membuat Renault kembali mengkritisi hubungan antara Haas dengan Ferrari.

"Saya tidak tahu apa yang mereka maksud," kata Steiner tentang hubungan dengan Ferrari. "Bahkan menurut saya, mereka sendiri juga tidak tahu maksud dari omongan mereka. Biasanya, itu mereka katakan karena mereka tidak tahu bagaimana kami bisa tampil bagus. Mereka hanya bisa menuduh bahwa kami meniru mobil Ferrari.

"Sudah ada aturan jelas, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Semua yang kami lakukan sudah sesuai dengan aturan. Saya tidak peduli jika mereka punya opini buruk tentang kami," tandas dia.

Guenther Steiner, Team Principal Haas F1, Cyril Abiteboul, Managing Director Renault F1 Team
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19, Daniel Ricciardo, Renault R.S.19, in the pit lane
Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19, Nico Hulkenberg, Renault R.S. 19
Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19, Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19, Nico Hulkenberg, Renault F1 Team R.S. 19
Guenther Steiner, Team Principal Haas F1, Cyril Abiteboul, Managing Director Renault F1 Team
Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19, Daniel Ricciardo, Renault R.S.19
Romain Grosjean, Haas F1 Team VF-19
Romain Grosjean, Haas F1
Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-19
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull targetkan perbaikan aero di Barcelona
Artikel berikutnya Menatap 2021, Ferrari: F1 masih punya banyak PR

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia