Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Sinergi Red Bull-Toro Rosso untungkan Honda

Keputusan Toro Rosso memakai bagian belakang yang sama seperti Red Bull pada Formula 1 2019 disebut sebagai keuntungan besar bagi Honda.

Pierre Gasly, Scuderia Toro Rosso STR13, leads Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB14

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Toro Rosso selama ini menggunakan komponen girboks dari Red Bull Technology, meski dikemas dalam casing yang berbeda.

Tapi mulai musim 2019, keseluruhan bagian belakang mobil Toro Rosso, termasuk suspensi belakang dan beberapa komponen suspensi depan, bakal identik seperti mobil tim senior mereka.

Keputusan ini diambil lantaran kedua tim sama-sama memakai mesin buatan Honda.

"Menurut saya itu menjadi keuntungan besar buat kami," ucap direktur teknis Honda, Toyoharu Tanabe, kepada Motorsport.com. "Karena dengan begitu, mereka tidak perlu berkomunikasi dengan kami secara terpisah.

"Pastinya mereka punya desain yang sedikit berbeda, dan kami perlu beradaptasi dengan masing-masing tim. Tapi bukan berarti bakal ada perubahan spesifikasi besar-besaran."

Baca Juga:

Sejak kembali terlibat dalam Formula 1, Honda tidak pernah memasok mesin untuk dua tim berbeda. Sedianya, hal itu dilakukan pada 2018.

Akan tetapi, Toro Rosso menggantikan McLaren, sementara Sauber membatalkan perjanjian dan memilih memperpanjang sekaligus memakai mesin terbaru Ferrari.

"Secara teori, kami akan punya data dua kali lebih banyak," canda Tanabe perihal keuntungan memasok untuk dua tim.

“Tidak hanya dari sisi trek, tapi juga dari sisi pengembangan. Ada dua tim berbeda, dan juga dua mobil dengan filosofi dan cara pemikiran yang berbeda. Terutama dari sisi trek.

"Jadi kami akan punya lebih banyak informasi dan pengetahuan dari tim baru. Ini akan menjadi keuntungan besar buat kami."

Bos motorsport Honda, Masashi Yamamoto, mengungkapkan, prioritas utamanya pada penghujung 2018 adalah menambah jumlah staf.

"Tentu kami menambah jumlah staf di markas," ujarnya kepada Motorsport.com. "Sama halnya dengan personel di trek. Jumlahnya akan kami lipat gandakan untuk tahun ini.

"Mungkin untuk tugas-tugas tertentu, kami bisa menggunakan orang-orang yang sama. Jadi pekerjaan mereka dua kali lebih banyak, tapi kami akan kehilangan spesialisasi. Oleh sebab itu, menambah jumlah staf lebih masuk akal."

Max Verstappen, Red Bull Racing RB14
Toyoharu Tanabe, F1 Technical Director, Honda, Franz Tost, Team Principal, Scuderia Toro Rosso
Toyoharu Tanabe, F1 Technical Director, Honda
Toyoharu Tanabe, F1 Technical Director, Honda
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bottas diminta samai performa Hamilton
Artikel berikutnya Brawn sudah tak sabar ingin merombak Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia