Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes: Singapura akan untungkan Ferrari/Red Bull

Bos tim Formula 1 Mercedes, Toto Wolff, percaya bahwa kedua rival mereka, Ferrari dan Red Bull, memiliki keunggulan di GP Singapura akhir pekan ini.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H, Max Verstappen, Red Bull Racing

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H, Max Verstappen, Red Bull Racing

Charles Coates / Motorsport Images

Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08, Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13
Toto Wolff, Executive Director Mercedes AMG F1
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08, passes Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H, in the Parabolica

Ferrari, yang kini tertinggal 63 poin di belakan pemuncak klasemen konstruktor, Mercedes, kerap tampil lebih bagus di sirkuit berkecepatan rendah. Sebastian Vettel berhasil menjuarai balapan di Monako dan Hongaria.

Sementara Red Bull sudah jauh hari menargetkan Singapura sebagai tempat di mana skuat Milton Keynes itu yakin bisa tampil lebih kuat. Kepercayaan diri mereka bertambah setelah melakukan perombakan mesin di Monza pada dua pekan lalu.

Mercedes memang selalu unggul di sirkuit berkecepatan tinggi atau ber-downforce rendah. Tapi mereka kerap kesulitan saat harus mengatasi tantangan sirkuit yang sempit dan berkelok-kelok.

"Sejauh ini, pendulum performa tim masih berayun berdasarkan tipe sirkuit," ujar Wolff. "Di atas kertas, Singapura menjadi sirkuit yang akan menguntungkan Ferrari dan Red Bull.

"Kedua tim tersebut telah menunjukkan performa yang kuat di sirkuit yang menuntut downforce tinggi. Dan kami kerap kesulitan di sirkuit seperti itu pada tahun 2017 ini,

"Terkadang, karakteristik seperti ini memang sudah termasuk dalam DNA tiap mobil.

"Meski demikian, kami telah belajar banyak dari perjuangan dan kesulitan kami di Monako. Kami telah menaikkan performa secara signifikan di Hongaria. Kami juga telah meraih kemajuan dalam segi pemahaman mobil dan apa-apa saja yang perlu ditingkatkan dari sasis."

Di GP Singapura 2015, Mercedes terlihat kewalahan menaklukan Sirkuit jalan raya Marina Bay. Tapi skuat Panah Perak itu mampu bangkit untuk memenangi balapan tahun lalu.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kolom Vandoorne: Singapura jadi peluang bagus McLaren
Artikel berikutnya McLaren dan Honda sepakat bercerai

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia