Mercedes: Singapura akan untungkan Ferrari/Red Bull
Bos tim Formula 1 Mercedes, Toto Wolff, percaya bahwa kedua rival mereka, Ferrari dan Red Bull, memiliki keunggulan di GP Singapura akhir pekan ini.







Ferrari, yang kini tertinggal 63 poin di belakan pemuncak klasemen konstruktor, Mercedes, kerap tampil lebih bagus di sirkuit berkecepatan rendah. Sebastian Vettel berhasil menjuarai balapan di Monako dan Hongaria.
Sementara Red Bull sudah jauh hari menargetkan Singapura sebagai tempat di mana skuat Milton Keynes itu yakin bisa tampil lebih kuat. Kepercayaan diri mereka bertambah setelah melakukan perombakan mesin di Monza pada dua pekan lalu.
Mercedes memang selalu unggul di sirkuit berkecepatan tinggi atau ber-downforce rendah. Tapi mereka kerap kesulitan saat harus mengatasi tantangan sirkuit yang sempit dan berkelok-kelok.
"Sejauh ini, pendulum performa tim masih berayun berdasarkan tipe sirkuit," ujar Wolff. "Di atas kertas, Singapura menjadi sirkuit yang akan menguntungkan Ferrari dan Red Bull.
"Kedua tim tersebut telah menunjukkan performa yang kuat di sirkuit yang menuntut downforce tinggi. Dan kami kerap kesulitan di sirkuit seperti itu pada tahun 2017 ini,
"Terkadang, karakteristik seperti ini memang sudah termasuk dalam DNA tiap mobil.
"Meski demikian, kami telah belajar banyak dari perjuangan dan kesulitan kami di Monako. Kami telah menaikkan performa secara signifikan di Hongaria. Kami juga telah meraih kemajuan dalam segi pemahaman mobil dan apa-apa saja yang perlu ditingkatkan dari sasis."
Di GP Singapura 2015, Mercedes terlihat kewalahan menaklukan Sirkuit jalan raya Marina Bay. Tapi skuat Panah Perak itu mampu bangkit untuk memenangi balapan tahun lalu.

Artikel sebelumnya
Gasly konfirmasi peluang debut F1 di Malaysia
Artikel berikutnya
McLaren dan Honda sepakat bercerai

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Event | GP Singapura |
Lokasi | Singapore Street Circuit |
Tim | Ferrari , Red Bull Racing , Mercedes |
Penulis | Lawrence Barretto |