Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Sisa F1 2018, Honda ingin bereksperimen untuk musim depan

Bos motorsport Honda mengatakan akan melakukan sejumlah eksperimen di sisa musim Formula 1 2018 sebagai persiapan tahun depan, awal dari kemitraan mereka dengan Red Bull Racing.

Pierre Gasly, Toro Rosso STR13, leaves the garage

Pierre Gasly, Toro Rosso STR13, leaves the garage

Andy Hone / Motorsport Images

Pada Juni lalu, pabrikan asal Jepang tersebut sudah memperkenalkan pembaruan mesin pembakaran dalam dan saat ini tengah mempersiapkan paket yang terakhir sebelum musim 2018 selesai. Semua ini dilakukan menjelang dimulainya kemitraan dengan Red Bull tahun depan.

"Menjelang berakhirnya musim, dan sebagai persiapan untuk tahun depan, kami akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mencoba sesuatu di trek," kata bos motorsport Honda, Masashi Yamamoto, kepada Motorsport.com "Kami ingin melakukan trial and error di paruh kedua musim ini."

Honda sudah sering kali membawa komponen baru untuk kedua pembalap Toro Rosso yang kebanyakan untuk alasan taktis. Oleh sebab itu jika mereka memperbarui mesin pembakaran, turbocharger, atau sistem pemulihan energi, hal ini akan membuahkan penalti grid.

GP Rusia diyakini akan dikorbankan agar Honda bisa lolos dari ancaman penalti di balapan kandang mereka pada GP Jepang minggu depan.

Atau sebagai alternatif, Honda bisa juga menunda paket upgrade mereka sampai gelaran GP Amerika Serikat pada akhir Oktober mendatang untuk menyesuaikan jadwal pembaruan mobil Toro Rosso.

Baca Juga:

Baru-baru ini konsultan motorsport Red Bull, Dr Helmut Marko, mengklaim bahwa Honda memiliki sumber daya yang tak tertandingi di F1.

Kembali terlibat di F1 pada 2015, progres Honda terseok-seok sepanjang kemitraan mereka dengan McLaren. Namun perlahan-lahan reliabilitas dan performa mulai meningkat begitu menjalin kerja sama dengan Toro Rosso. Inilah yang pada akhirnya berhasil meyakinkan Red Bull untuk mengakhiri hubungan mereka dengan Renault.

Walaupun belum konsisten meraup poin besar, Toro-Rosso-Honda berhasil mencetak finis keempat di Bahrain. Ini merupakan hasil terbaik Honda sejak kembali ke F1. Perombakan struktur manajemen dinilai ikut berperan dalam kemajuan Honda.

"Kami telah mengubah struktur organisasi untuk tahun ini, dan memperjelas peran operasional di trek dan peran pengembangan," tambah Yamamoto.

"Ada dua gedung utama, dan kami memperkuat keduanya. Jadi masing-masing akan mendapat kepemimpinan yang kuat dari sosok [Toyoharu] Tanabe dan [Yasuaki] Asaki. Jadi kami dalam kondisi yang lebih baik dari sebelumnya."

Masashi Yamamoto, General Manager, Honda Motorsport

Masashi Yamamoto, General Manager, Honda Motorsport

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

1

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya RESMI: Giovinazzi rekan setim Raikkonen di Sauber 2019
Artikel berikutnya Wolff: Wehrlein masih pantas dapat kesempatan di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia