Skenario Hamilton amankan titel di GP Amerika Serikat

Lewat raihan empat kemenangan beruntun dari empat balapan terakhir, gelar juara dunia F1 2018 kini sudah berada di depan mata Hamilton.

Pembalap Inggris Raya itu hanya perlu mendulang sepuluh poin lebih banyak dibanding rival terberatnya, Sebastian Vettel, untuk langsung mengamankan titel di Austin akhir pekan ini.

Jika Hamilton berhasil merebut kemenangannya yang keenam di Circuit of The Americas, maka Vettel harus merebut hasil minimal runner-up untuk melanjutkan sekaligus membawa persaingan titel ke ronde berikutnya di Meksiko.

Karena jika Hamilton menang, dan Vettel hanya mampu finis ketiga, maka selisih poin antara keduanya akan menjadi 77 poin, sementara sisa poin maksimal yang tersedia di tiga balapan terakhir adalah 75.

Merebut hasil finis kedua bukanlah tugas yang mudah dan justru akan menjadi tantangan berat bagi Vettel. Karena di dua balapan terakhir, Bottas berhasil melengkapi raihan 1-2 bagi Mercedes, dan menyelesaikan balapan di belakang rekan setimnya.

Otomatis jika Vettel terjebak di posisi ketiga saat balapan, maka harapannya bertumpu pada duo Red Bull atau rekan setimnya di Ferrari, Kimi Raikkonen, untuk memenangi balapan di depan Hamilton.

Sejauh ini di musim 2018, Hamilton menikmati reliabilitas mobil Mercedes yang cukup baik. Tapi jika masalah mekanis seperti yang terjadi di GP Austria kembali terulang, maka Vettel akan mendapat kesempatan untuk memangkas selisihnya menjadi 42 poin.

Sekalipun Hamilton gagal finis di Austin, secara realistis keunggulannya masih sulit dikejar Vettel. Namun Mercedes tidak mau lengah di sisa balapan-balapan terakhir F1 2018.

"Insiden tak terduga bisa terjadi kapan saja, dan jika itu berbuntut DNF, maka keunggulan poin yang Anda miliki akan hilang begitu saja," ucap Toto Wolff, bos tim Mercedes.

"Saya tahu dari segi probabilitas, hal seperti itu sepertinya tidak bakal terjadi. Tapi ini adalah motorsport, ini adalah olahraga. Jadi semuanya bisa terjadi."

10