Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tiga sektor performa yang akan jadi kunci masa depan F1

Tim spesialis yang menangani masa depan Formula 1 akan berfokus pada tiga sektor performa untuk meningkatkan kualitas balapan jet darat.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10, Lance Stroll, Willia

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10, Lance Stroll, Williams FW40, Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H, the rest of the field at the start

Selain meningkatkan interaksi dengan para fans, F1 juga terus berupaya menarik jumlah penonton lebih banyak. Salah satunya dengan membentuk sebuah grup kerja yang bertujuan untuk meningkatkan aspek olahraga F1.

Termasuk dalam tim tersebut adalah Pat Symonds, mantan direktur teknis Williams, yang kini bekerja di bawah arahan Ross Brawn, direktur olahraga F1.

Brawn dan timnya telah menggarisbawahi tiga sektor yang dinilai menjadi faktor pembeda performa tiap mobil.

"Kami sedang melihat regulasi, baik teknis dan olahraga," ucap Symonds. "Kita harus melihat semua ini dari sudut pandang fans. Setelah itu baru kita bisa menentukan apa-apa saja yang menjadi faktor pembeda performa.

"Regulasi teknis F1 terbagi menjadi 21 bagian. Saat diteliti satu per satu, kita bisa melihat bahwa beberapa di antaranya tidak begitu relevan untuk meningkatkan kualitas balapan F1."

Symonds kemudian melanjutkan: "Jadi diambil keputusan bahwa kami akan berfokus pada aspek teknis, dengan tiga faktor pembeda performa.

"Yang pertama adalah aerodinamika. Ini adalah hal yang selalu membuat banyak orang tertarik, dan tidak akan ada orang yang bisa merancang sebuah regulasi tanpa memikirkan aerodinamika sebagai salah satu faktor pembeda.

"Kedua adalah unit mesin. Bagi para manufaktur yang terlibat di F1, ini menjadi sangat penting. Begitu juga untuk para fans, jadi ini juga menjadi faktor pembeda.

"Dan yang terakhir adalah suspensi... maksud saya bagaimana cara tim mengelola dan memakai ban. Itulah tiga faktor pembeda yang sedang kami teliti.

"Ada hal-hal lain seperti pembalap, pitstop, kru pit, strategi. Tapi tiga aspek teknis tersebut yang sedang menjadi fokus kami."

Symonds juga menyebut sejumlah isu lainnya yang juga perlu diperhatikan, seperti tingginya biaya dan balapan yang terlalu mudah ditebak hasilnya.

"Kita harus memperhatikan biaya," tambahnya. "[Tingginya] biaya akan mempersulit tim-tim papan bawah yang berusaha memberikan perlawanan terhadap tim-tim unggulan.

"Juga dalam beberapa dekade terakhir, balapan yang membosankan sering kali disebabkan oleh hasil yang mudah ditebak. Seperti yang saat ini terjadi dengan dominasi Mercedes. Kami ingin memperbaikinya."

Ross Brawn
Ross Brawn, direktur olahraga F1
Lewis Hamilton, Mercedes-Benz F1 W08  leads at the start of the race
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, Daniel Ricciardo, Red Bul
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13, Stoffel Vandoorne, McL
Start: Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08 leads
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, Sebastian Vettel, Ferrari SF70H, Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13, Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10, the rest of the field at the start
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13 leads at the start of the race
Valtteri Bottas, Mercedes-Benz F1 W08  and Sebastian Vettel, Ferrari SF70H battle at the start of th
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13, Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H, Max Verstappen, Red Bull Raci
Ted Kravitz, Sky TV and Pat Symonds, Sky TV
Pat Symonds (kanan), mantan direktur teknis Williams
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Williams ingin Sirotkin bertahan dalam jangka panjang
Artikel berikutnya "F1 bisa berbuat lebih untuk atasi masalah berat badan pembalap"

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia