Tim-tim F1 ragu perubahan 2019 akan berdampak besar
Beberapa personel tim Formula 1 ragu perubahan regulasi di musim 2019, yang didesain untuk memudahkan overtaking, akan memberi dampak besar.


Musim depan, sayap depan dan sayap belakang, serta pipa pendingin rem dan bargeboard akan dimodifikasi demi memudahkan dua mobil saling berdekatan sekaligus memperbesar peluang terjadinya aksi salip-menyalip.
FIA yakin perubahan ini akan mengurangi efek udara turbulen sampai sepertiganya, sementara direktur olahraga F1, Ross Brawn, juga merasa positif setelah melihat hasil simulasinya.
Namun sejumlah figur di paddock F1 masih skeptis dengan besarnya dampak perubahan regulasi ini. Salah satunya adalah direktur teknis sasis Renault, Nick Chester.
"Dari yang saya lihat sejauh ini, perubahan tersebut akan memberi dampak kecil," ujarnya.
"Ini sudah bergerak ke arah yang benar dan mobil akan lebih mudah mengikuti mobil di depannya. Tapi kita harus menunggu sampai 2021 [musim pertama regulasi mesin baru] untuk melihat bagaimana efek dengan paket lengkapnya."
Sementara teknisi senior Ferrari, Jock Clear, mengatakan para penggemar F1 harus bersabar untuk bisa melihat efek sesungguhnya dari perubahan regulasi ini.
"Kita harus menunggu sampai tahun depan sebelum bisa melihat seperti apa implikasinya," katanya.
"Balapan ketat bukan berarti overtake akan mudah dilakukan, tapi setidaknya ini berarti mobil-mobil bisa menempel dan memberi tekanan.
"Itu yang menjadi target."

Foto oleh: Motorsport.com

Foto oleh: Giorgio Piola

Foto oleh: Giorgio Piola

Foto oleh: Giorgio Piola

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Manuel Goria / Motorsport Images

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Analisis teknis: Kelanjutan kontroversi pelek inovatif Mercedes
Mercedes janji "habis-habisan" di balapan penutup

Berita terbaru
Felipe Massa: Sekarang, Momen Tepat Vettel Pensiun dari F1
Felipe Massa memahami alasan Sebastian Vettel menutup karier di Formula 1. Mantan pembalap tersebut mendukung keputusan pensiun karena pilot Aston Martin ingin melakukan hal lain di luar balap.
Ferrari Bisa Bernasib seperti Williams pada F1 1995
Pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 ini, Ferrari hanya mampu tiga kali menyempurnakan pole position menjadi kemenangan. Mereka pun tertinggal jauh dari Red Bull Racing.
Kritik Pedas dari Fans Tak Akan Berguna untuk Ferrari
Menurut mantan pembalap Formula 1, Jean Alesi, memberikan kritik pedas untuk Ferrari hanya perbuatan yang sia-sia.
George Russell Tegaskan Konsep Mobil Mercedes Tepat
George Russell meyakini pole position dan dua podium di Grand Prix Hungaria membuktikan konsep mobil Formula 1 Mercedes tahun ini tepat.