Toro Rosso dihadapkan target tak realistis sejak Bahrain
Menurut Brendon Hartley, Toro Rosso dan Honda seperti dihadapkan dengan target yang tidak realistis sejak timnya meraih hasil impresif pada Formula 1 GP Bahrain.
Foto oleh: Sutton Images
Rekan setim Hartley, Pierre Gasly, merebut peringkat keempat pada balapan kedua F1 2018 di GP Bahrain. Ini juga menjadi hasil terbaik Honda sejak kembali ke ajang jet darat pada 2015. Padahal pabrikan Jepang itu memulai kemitraan baru bersama Toro Rosso.
"Penampilan di Bahrain bisa dibilang telah melebihi ekspektasi kami," ujar Hartley kepada Motorsport.com.
"Padahal sebelum dimulainya musim, kami diberi tahu bahwa beberapa balapan pertama akan berjalan sangat sulit.
"Kami mengerahkan semua energi dan waktu kami untuk memulai kolaborasi dengan Honda. Banyak yang berubah di balik layar, seperti dalam hal aerodinamika. Kami bersiap mengambil satu langkah mundur agar bisa mengambil dua langkah maju di penghujung musim.
“Kemudian kami pergi ke Bahrain dan melampaui semua ekspektasi kami. Mungkin setelah itu semua orang juga mengira kami akan mampu mengulangi hasil tersebut."
Sepekan setelah balapan di Bahrain, performa Toro Rosso menurun signifikan di GP Tiongkok. Hartley dan Gasly bahkan memperparah situasi karena keduanya saling bertabrakan di Shanghai.
Hartley merebut poin F1 pertamanya setelah balapan penuh insiden di Azerbaijan. Tapi hingga saat ini Toro Rosso dinilai belum bisa menyamai performa mereka seperti saat di Bahrain.
"Sepertinya kami bisa mengelola ban dengan baik, dan saya pikir kami berhasil menemukan titik pas di Bahrain, sedangkan tim lain tidak berhasil," jelas Hartley. "Aerodinamika kami sangat sensitif, dan di sana tidak ada angin.
"Sejak itu pace kami saat balapan tidak begitu bagus. Tapi mulai ada titik terang, seperti pembaruan pada komponen lantai [di Monako] dan nanti akan ada mesin baru di Montreal.
"Kami semua sangat termotivasi dan terus bekerja keras. Mungkin raihan di Bahrain telah memunculkan ekspektasi yang seharusnya tidak ada sejak awal.
"Tapi itulah Formula 1, Anda akan melihat tim kesulitan meski tampil bagus sepekan sebelumnya."
Direktur teknis Honda, Toyoharu Tanabe, berbicara kepada Motorsport.com bahwa pihaknya "tidak mengetahui daya saing" mereka di tes pramusim karena kemitraan yang masih bersifat baru.
"Raihan kami di Bahrain telah melampaui ekspektasi kami," ucapnya.
"Kami harus tetap tenang dan terus bekerja, selangkah demi selangkah, supaya performa bisa meningkat. Kami sadar masih tertinggal, dan kini kami mencoba untuk mengejar."
Ikuti Motorsport.com di:
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments