Toro Rosso merosot, Gasly: Ini bukan hanya karena Honda
Pierre Gasly berkata bahwa mesin Honda bukan satu-satunya alasan mengapa Toro Rosso mengalami penurunan performa pada dua balapan Formula 1 terakhir.


Skuat Faenza itu tampil gemilang di bawah gemerlap lampu balapan malam GP Bahrain awal April lalu. Gasly melaju konsisten dan akhirnya meraih hasil sensasional setelah finis peringkat kelima. Padahal itu baru balapan yang kedua dari kemitraan Toro Rosso-Honda.
Namun sejak itu Toro Rosso tidak bisa mengulangi performa bagus mereka pada dua balapan berikutnya, di GP Tiongkok dan kemudian di GP Azerbaijan.
Baca juga:
Gasly tidak tahu pasti apa yang membuat performa timnya merosot setelah hasil bagus di Bahrain. Tapi ia mengakui bahwa mesin Honda tidak bisa dijadikan satu-satunya alasan dari penurunan tersebut.
"Sulit memang, karena dalam dua minggu terakhir ini kami seperti kepayahan dalam hal performa," ungkap pembalap Perancis itu. "Kami tahu [sirkuit] Tiongkok punya salah satu lurusan terpanjang musim ini, begitu juga dengan Baku.
"Tapi bahkan dari segi sasis kami juga tidak begitu kompetitif. Kami sepertinya bisa bersaing saat mengerem di tikungan, tapi setelah itu traksi kami seperti hilang. Kami tidak punya pace. Ini adalah sesuatu yang harus kami cari tahu.
"Kami tidak bisa mengerti bagaimana kami bisa kompetitif [di Bahrain], dengan keseimbangan yang bagus dan juga memiliki potensi. Tapi setelah itu selisihnya justru semakin besar saat berkunjung ke trek lain."
Setelah finis ke-12 dan gagal mendulang poin di Baku, Gasly mengungkap timnya "sedikit kesulitan" dengan manajemen energi pada power unit (PU) mereka.
Bos Honda, Toyoharu Tanabe, mengakui bahwa pihaknya perlu mencari solusi dari lemahnya performa mesin mereka.
VIDEO: HANS: Penyelamat nyawa pembalap
"Kami lagi-lagi harus melewati pekan yang sulit," ujar Tanabe. "Performa saat kualifikasi, terutama pada mobil Gasly, tidak terlalu buruk. Posisi kami kurang bagus karena ada kecelakaan. Sedangkan performa saat balapan tidak begitu bagus. Kami harus menganalisisnya.
"Kami harus menganalisis data dan kemudian mencari apa penyebabnya. Banyak aksi salip-menyalip terjadi saat balapan. Jadi kami harus menganalisis sistem manajemen energi dan performa PU."
Ikuti Motorsport.com di:

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Sutton Images

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Vettel: Duel dengan Raikkonen "tak berat sebelah"
Analisis teknis: Dapat sorotan, Ferrari modif kaca spion inovatif
