Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Verstappen: Red Bull bukan tim top F1 jika terus bermasalah

Pembalap Red Bull, Max Verstappen, meluapkan kekesalannya setelah gagal finis untuk yang keenam kalinya dari 12 balapan Formula 1 2017 yang telah berjalan sejauh ini.

Max Verstappen, Red Bull Racing on a motorcycle after retiring

Max Verstappen, Red Bull Racing on a motorcycle after retiring

Sam Bloxham / Motorsport Images

Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08, Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H, Max Verstappen, Red Bull Racing
The car of Max Verstappen, Red Bull Racing RB13 is recovered after stopping on track
Max Verstappen, Red Bull Racing after retiring
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13, Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13, Fernando Alonso, McLar
Max Verstappen, Red Bull Racing on a motorcycle after retiring
Max Verstappen, Red Bull Racing
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13

Verstappen terpaksa mengakhiri balapan GP Belgia lebih awal setelah mesin Renault pada mobilnya bermasalah. Pembalap muda berkewarganegaraan Belanda itu masih menghuni posisi "terakhir" dalam persaingan pembalap tiga tim besar.

"Benar-benar drama," kesal Verstappen. "Saya kecewa, tidak hanya karena gagal finis, tapi juga karena banyak penggemar yang telah rela membeli tiket mahal untuk menyaksikan balapan, dan saya justru sudah tersingkir di putaran kedelapan. Saya kehabisan kata-kata."

"Masalah seperti ini seharusnya tidak terjadi di tim top F1. Setengah balapan [F1 2017] sejauh ini berakhir dengan bencana. Itu luar biasa. Mungkin Anda bisa bilang kami hanya kurang beruntung saja, tapi itu tidak penting. Ini sama buruknya.

"Seperti yang telah saya katakan di radio, saya benar-benar tidak percaya hal ini bisa terjadi. Saya 'bertarung' melawan Fernando [Alonso] sebagai pembalap yang paling sering gagal finis, tentu saya sama sekali tidak senang."

Saat ditanya apakah masalah yang ia alami di Spa-Francorchamps bisa mengubah rencana masa depannya termasuk hengkang dari Red Bull Racing untuk mencari mobil yang lebih reliabel, Verstappen menjawab: "Jujur saja, saya sama sekali tidak memikirkan itu. Kami harus mencari solusinya secara internal di dalam tim. Karena untuk kelas tim top, hal-hal seperti ini seharusnya tidak terjadi.

"Saya tidak terlalu risau soal masa depan, atau apa yang akan terjadi di musim depan. Saya hanya ingin bisa menyelesaikan balapan dan meraih hasil bagus. Kami harus saling berdiskusi; tapi untuk saat ini suasana hati saya sedang tidak bagus, dan saya hanya ingin pulang."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hamilton: Kesalahan mode mesin justru bantu tahan Vettel
Artikel berikutnya Alonso sengaja akhiri balapannya sendiri?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia