Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Verstappen akui terlalu ngotot di awal F1 2018

Max Verstappen mengaku terlalu ngotot di awal musim Formula 1 2018 dan menyadari pentingnya kesabaran untuk bisa tampil lebih cepat.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB14 looks at his crashed car

Verstappen, yang berhasil merajai GP Meksiko pekan lalu, terlibat dalam rentetan insiden di awal tahun. Salah satu kesalahan besar yang ia lakukan adalah ketika mengalami kecelakaan di penghujung latihan yang membuatnya absen di kualifikasi GP Monako, di mana Red Bull sebenarnya mampu tampil dominan.

Baca Juga:

Meski dapat kritikan, Verstappen bersikeras tidak akan mengubah gaya balapnya. Namun semenjak insiden di Monte Carlo, pembalap Red Bull itu mampu mengoleksi dua kemenangan dan menambah tujuh podium lagi.

"Bedanya sekarang saya mendengar diri sendiri." kata Verstappen usai merengkuh kemenangan pekan lalu.

"Saya fokus mengerjakan tugas saya sendiri, tidak peduli dengan apa yang ditulis di luar sana. Waktu masih di gokart, Ayah saya selalu berkata, "Max, meskipun kamu berpikir belum cukup kencang, itu sebenarnya sudah cukup kencang'.

"Jadi pada dasarnya, saya hanya perlu sedikit lebih bersabar dan sepertinya itu yang membuat saya lebih kencang."

Verstappen bahkan mengaku dirinya sempat meminta nasihat dari sang Ayah, Jos, di awal musim soal cara mengatasi "momen-momen sulit".

"Saya pikir di awal musim, mungkin saya di setiap balapan terlalu ngotot," ucap Verstappen. "Saya terlalu bernafsu meraih hasil. Jadi dengan sedikit melambatkan laju, itu justru membuatt saya lebih cepat."

Meski awal yang mengecewakan, ini adalah musim terbaik Verstappen sejak naik kelas ke Formula 1. Pembalap berumur 21 tahun itu menyamai koleksi kemenagannya tahun lalu, tapi dengan dua podium lebih banyak, dan masih ada dua balapan lagi.

Verstappen juga sudah melampaui raihan poin terbanyaknya dalam satu musim, yakni 2016, dan sekarang hanya berjarak 11 poin di bawah pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, di klasemen sementara.

Secara terpisah, bos Red Bull Racing, Christian Horner, menyebut pengalaman sebagai salah satu faktor dalam kebangkitan performa Verstappen.

"Itu adalah bagian dari perkembangannya dengan bertambahnya pengalaman," terang Horner menjawab pertanyaan dari Motorsport.com.

"Dia melewati masa-masa sulit di awal tahun, tapi sejak di Montreal ia beberapa kali mampu menunjukkan penampilan yang luar biasa.

"Jadi selama ini faktor itu [pengalaman] yang kurang dari dia.

"Semua pembalap melakukan kesalahan. Tapi yang terpenting adalah bagaimana mereka belajar dari itu," pungkasnya.

Max Verstappen, Red Bull Racing
Max Verstappen, Red Bull Racing RB14 memimpin selepas start GP Meksiko
Max Verstappen, Red Bull Racing RB14
Max Verstappen, Red Bull Racing RB14
Max Verstappen, Red Bull Racing
Max Verstappen, Red Bull Racing RB14 memimpin selepas start GP Meksiko
Max Verstappen, Red Bull Racing
Max Verstappen, Red Bull Racing RB14
Max Verstappen, Red Bull Racing RB14
Max Verstappen, Red Bull Racing RB14 memimpin selepas start GP Meksiko
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari tim pertama gunakan cakram rem dengan 1.400 lubang
Artikel berikutnya GALERI: Daftar juara dunia Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia