Vettel: Ferrari tinggal satu langkah lagi untuk rebut gelar F1
Sebastian Vettel berkata bahwa Ferrari memiliki satu langkah terakhir dan yang tersulit untuk bisa kembali menjadi juara dunia Formula 1.

Performa Ferrari bisa dibilang mengalami peningkatan tajam pada 2017 setelah tahun sebelumnya gagal memenangi satu balapan pun. Meski demikian, skuat "Kuda Jingkrak" masih belum berhasil menggusur dominasi Mercedes.
Kimi Raikkonen hingga saat ini masih menjadi pembalap Ferrari terakhir yang memenangi titel pada 2007, sementara gelar konstruktor terakhir kali diraih pada 2008.
Baca juga:
Vettel optimis Ferrari bisa melanjutkan momentum tahun lalu ke 2018. Tapi pembalap Jerman itu menyadari tantangan sulit yang akan dihadapi: Menaikkan status Ferrari dari tim underdog dalam perebutan titel hingga menjadi tim yang benar-benar mampu mengakhiri kedigdayaan Mercedes.
"Pastinya, karena regulasi kurang lebih masih sama, saya pikir kami punya peluang dan fondasi yang bagus untuk langsung meraih hasil sejak awal tahun," ucap Vettel. "Saya berharap kami bisa melanjutkannya.
"Yang harus kami lakukan saat ini adalah melewati langkah terakhir itu. Jika Anda melihat ke masa lalu, langkah terakhir itu juga menjadi yang tersulit.
"Dalam beberapa bulan terakhir ini, banyak tugas yang sedang dikerjakan untuk persiapan tahun depan [2018]. Berusaha membuat mobil semakin kencang, mesin yang lebih bertenaga, dan kita lihat bagaimana kelanjutannya."
Sebelum 2017, terakhir kali Ferrari terlibat dalam perebutan titel adalah saat kekalahan dramatis Fernando Alonso pada 2010 dan kemudian 2012.
Setelah empat gelar juara dunia beruntun bersama Red Bull dalam kurun 2010-2013, musim lalu juga menjadi yang pertama kalinya bagi Vettel bisa kembali merasakan persaingan titel.
"Pada akhirnya, sebagai pembalap kita selalu ingin menang. Tentunya jika Anda kompetitif sejak awal musim, Anda tidak pernah tahu apakah itu sudah cukup untuk bersaing memperebutkan gelar," tambahnya.
"Biasanya, jika mobil bisa melaju kencang, dan Anda membalap dengan bagus sepanjang musim, maka itu akan berakhir dengan kabar baik, atau bisa juga kabar buruk.
"Tapi saya pikir selama ini kami bisa memberikan kabar baik.
"Memang sempat ada beberapa minggu di mana kami meraih kabar yang menyakitkan. Tapi secara keseluruhan, kami selalu mendapat hasil yang baik ketika kami memiliki paket yang kompetitif."
Terus ikuti berita terbaru Formula 1 2018 di sini.

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Sutton Images

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Sutton Images

Foto oleh: Sutton Images

Foto oleh: Sutton Images

Pertumbuhan media sosial F1 kalahkan EPL dan La Liga
Ricciardo: Verstappen jauh lebih matang di 2017

Berita terbaru
Zhou Guanyu Sakit Hati Mendapat Serangan di Media Sosial
Zhou Guanyu menuai cibiran bahkan komentar melecehkan di jagad maya ketika dipromosikan ke Formula 1. Pembalap Alfa Romeo mengaku sempat sakit hati.
O'Ward Kurang Suka dengan Pergerakan McLaren di Bursa Pembalap
Pembalap Arrow McLaren SP, Patricio O'Ward, mengaku kurang suka dengan langkah McLaren dalam pasar pembalap Formula 1.
Ayah Vettel Ungkap Momen Pemicu Keputusan Putranya Pensiun
Ayah Sebastian Vettel, Norbert, mengutarakan pendapatnya seputar juara dunia Formula 1 empat musim tersebut.
Robert Shwartzman Bisa Turun di FP1 Usai Jeda Musim Panas
Pembalap Akademi Ferrari, Robert Shwartzman, mengaku senang dengan kesempatan yang akan didapatkannya dalam sesi FP1 Formula 1 setelah libur musim panas.