Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Breaking news
Formula 1 GP Jepang

Vettel khawatir terkena penalti girboks

Sebastian Vettel mengatakan bahwa ia khawatir kejutan tidak mengenakkan saat Ferrari memeriksa girboks mobilnya usai bersenggolan dengan Lance Stroll di Malaysia.

Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Sebastian Vettel, Ferrari in parc ferme
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H and Sergio Perez, Sahara Force India VJM10
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H and Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17 battle
Sebastian Vettel, Ferrari hitches a lift, Pascal Wehrlein, Sauber C36
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H

Setelah melewati garis finis GP Malaysia dan melakukan putaran lamban, bagian kiri belakang Ferrari Sebastian Vettel menderita kerusakan berat saat mencoba memutari sisi luar Williams Stroll. Sedang bergerak keluar jalur untuk mengambil karet dari rodanya.

Pengawas lomba menyatakan tidak ada pembalap patut dipersalahkan atas kejadian tersebut dan tidak akan ada tindakan lanjutan.

Ferrari telah mengirim girboks Vettel kembali ke Maranello untuk diperiksa, apakah masih bisa dipakai.

Jika rusak dan tidak bisa diperbaiki, Vettel akan menerima penalti lima posisi akibat pemasangan girboks baru. Kecuali, Ferrari bisa meyakinkan FIA bahwa ini adalah kasus bencana tidak diinginkan.

“Kami akan memeriksa [girboks] pastinya, semoga tidak ada kejutan buruk akhir pekan ini,” ucap Vettel.

“Saya harap tidak, karena seperti saya bilang hal ini seharusnya tidak terjadi.”

Vettel, yang finis P4 setelah start dari paling belakang, harus menumpang Sauber-nya Pascal Wehrlein untuk kembali ke pit.

Sebelum keluar dari mobilnya, pembalap Jerman ini melepas setir dan membawanya pergi.

Ini melanggar peraturan 22.5 yang mengatakan: “Pengemudi yang meninggalkan mobilnya harus membiarkannya dalam posisi netral, atau dengan kopling terbuka, dengan ERS dimatikan dan setir pada tempatnya.”

Akan tetapi, tidak ada sanksi diberikan.

Ketika Motorsport.com bertanya mengapa setirnya dibawa, Vettel menjawab: “Sudah refleks saya.”

“Saya melihat Pascal berhenti dan tidak bisa memasang setir akibat kolom setirnya berputar.”

“Mobil rusak, tentunya. Saya meletakkannya di kursi, lalu refleks – karena terkadang penonton diperbolehkan masuk, jadi bisa saja hilang.”

“Karena tidak bisa dipasang, saya bawa saja agar pasti.”

“Anda tidak ingin kehilangan setir. Apakah hal ini diperlukan? Bisa saja tidak.”

Sistem start lama

Vettel memilih meninggalkan sistem start Ferrari yang dipakainya secara eksklusif sejak GP Spanyol dan kembali pada versi lama di GP Malaysia.

Tapi, menurut juara dunia empat kali ini tidak banyak perbedaan antara paddle kopling tunggal dipakai kembali, dengan pengaturan dua lubang jari yang selama ini digunakannya.

“Kami memulai musim dengan cara itu [paddle kopling tunggal],” ucapnya. “Pada akhirnya tidak banyak perbedaan.”

“Pada umumnya start kami tidak terlalu baik, jadi ingin mencobanya agar bekerja lebih baik.”

“Di Malaysia, hasilnya OK mengingat kondisi dan ban lebih keras.” 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Force India: Banyak tim lakukan pelanggaran dengan mengeringkan grid
Artikel berikutnya Marchionne “murka” dan akan perbaiki kualitas Ferrari

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia