Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Williams akui butuh semangat juang Kubica

Claire Williams mengatakan timnya saat ini membutuhkan semangat juang tinggi seperti yang dimiliki Robert Kubica untuk bangkit pada musim Formula 1 2019.

Robert Kubica, Williams at the Williams Racing Team Photo

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Setelah absen selama lebih dari delapan tahun, Kubica dipastikan comeback balapan F1 musim depan. Pada 2011, pembalap Polandia itu menderita cedera parah pada tangan kanannya akibat kecelakaan reli di Italia.

Ia menyepakati kontrak dengan Williams yang tahun ini mencatat hasil terburuk sepanjang sejarah mereka. Dari 10 tim, skuat Grove tersebut terperosok di urutan terbawah.

 “Tahun ini, Robert telah melakukan tugas yang luar biasa untuk tim,” ungkap Williams perihal progres Kubica.“Dia sudah bekerja keras dalam perannya sebagai pembalap cadangan. Ketika di trek, ia juga berkontribusi terhadap tim.

“Tapi untuk tahun depan, seperti yang telah saya katakan, akan menjadi awal baru bagi Williams, dan saya telah menghabiskan banyak waktu bersama Robert sepanjang tahun ini.

“Semangat juangnya membuat saya senang bekerja dengan dia. Itu yang kami butuhkan sekarang ini.”

“Kami meminta semua orang untuk bekerja keras, dan saya pikir Robert bakal menjadi tambahan yang bagus buat kami, untuk 2019 dan seterusnya.

Claire Williams, Deputy Team Principal, Williams Racing, Robert Kubica, Williams Racing

Claire Williams, Deputy Team Principal, Williams Racing, Robert Kubica, Williams Racing

Foto oleh: Glenn Dunbar / LAT Images

Baca Juga:

Setelah duet Sergey Sirotkin dan Lance Stroll tahun  ini, Williams akan diperkuat dua wajah baru musim depan. Kubica akan didampingi pembalap junior Mercedes sekaligus kampiun Formula 2, George Russell.

Williams tak ketinggalan memuji sikap gigih yang ditunjukkan Kubica setelah pembalap berumur 33 tahun itu tak dipilih untuk mengisi kursi balap musim 2018.

“Setelah tidak mendapatkan kursi balap tahun ini, ia masih bersedia mengambil peran sebagai pembalap cadangan. Itu yang membuat saya paling terkesan soal Robert,” tukas Williams.

“Itu benar-benar melambangkan kepribadiannya. Setelah setahun bekerja bersama tim di balik layar, itu menjadi sebuah pengalaman yang berharga.

 “Dia sudah mengenal dan akrab dengan semua orang di tim. Dia adalah orang yang berdedikasi. Dia menghabiskan banyak waktu di markas untuk membantu meningkatkan performa tim.”

Walau lama tak membalap di level tinggi, Williams sama sekali tidak meragukan kemampuan Kubica.

“Dia 100 persen siap,” tegas Williams.

“Kami melakukan proses evaluasi, dan nama dia yang berada di posisi paling atas.

“Kami ingin memastikan bahwa kami telah merekrut talenta terbaik, yang mana ini juga didasari berbagai faktor lainnya.”

Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams Martini Racing
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams Martini Racing
Robert Kubica, Williams FW41
Claire Williams, Deputy Team Principal, Williams Racing, Robert Kubica, Williams Racing, for 2019
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams Racing
Robert Kubica, Williams FW41
Robert Kubica, Williams FW41, leaves the garage
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bidik gelar, Ferrari dituntut lebih konsisten
Artikel berikutnya Jadi tumpuan McLaren, Sainz merasa tertantang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia