Digaet Williams, Russell merasa terbantu Norris
Dalam usahanya menarik minat Williams, George Russell merasa terbantu oleh Lando Norris yang lebih dulu mendapat kursi balap Formula 1 McLaren.
Foto oleh: FIA Formula 2
Norris memastikan kursi balapnya di McLaren 2019 pada September lalu, tidak lama setelah
gelaran GP Italia. Namun, waktu itu Russell sudah mengambil alih puncak klasemen F2 dari
Norris.
“Pengumuman Lando justru membantu saya untuk menarik minat Williams agar mereka
merekrut saya,” terang Russell.
“Karena jika saya sudah berada di depan dia dalam klasemen [F2], dan McLaren berpikir bahwa
dia [Norris] pantas mendapatkan kursi Formula 1, maka saya punya alasan yang bagus.
“Mungkin dengan begitu Williams jadi berpikir, ‘kita harus merekrut George karena dia
pembalap yang sedang memimpin F2’,” paparnya.
Pembalap junior Mercedes itu meraup tujuh kemenangan menuju gelar Formula 2, menyamai
rekor yang dipegang Charles Leclerc dan Stoffel Vandoorne.
Ia juga mengikuti jejak Leclerc, Lewis Hamilton, Nico Rosberg, dan Nico Hulkenberg, sebagai pembalap yang berhasil menyabet titel sebagai rookie.
Namun bukan berarti perjuangan Russell tanpa halangan. Di Bahrain, ia mengalami masalah start
akibat drama kopling yang menggerogoti mobil generasi terbaru F2.
Satu ronde kemudian, ia dipepet keluar oleh Nyck de Vries saat memimpin feature race di Baku.
Kemudian diikuti masalah mekanis pada ronde di Monako, Hongaria, dan Perancis.
Meski demikian Russell percaya pihak-pihak yang sedang memantau perkembangannya akan
paham dengan hasil kurang memuaskan di awal musim.
“Setiap kali saya berbicara dengan Mercedes dan Toto [Wolff, bos tim Mercedes], mereka
paham dengan apa yang terjadi, dan sadar dengan potensi saya yang sesungguhnya,” imbuh
Russell.
“Mereka tidak asal melihat hasil di klasemen dan menghitung poin-poin yang hilang. Itu cukup
menenangkan saya. Karena mereka adalah orang-orang yang akan membuat perbedaan dalam
karier saya.
“Saya belajar untuk mengetahui pihak-pihak mana saja yang perlu saya buat senang. Waktu itu
adalah ART dan Mercedes, sekarang Williams dan Mercedes.
“Selama mereka berpikir saya melakukan pekerjaan yang baik, itu sudah cukup buat saya. Saya
tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang-orang lain,” tutupnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments