Williams gunakan tes Abu Dhabi untuk menilai dampak cedera Kubica
Technical chief Williams, Paddy Lowe, mengungkapkan tujuan utama mereka menurunkan Robert Kubica pada tes Abu Dhabi adalah untuk mengukur apakah cederanya dapat mempengaruhi kemampuannya untuk kembali membalap di Formula 1.

Saat ini, Williams menjadi tim yang paling ramai diperbincangkan untuk masalah bursa pembalap. Setidaknya ada empat nama yang dikaitkan dengan tim asal Grove tersebut, yaitu Kubica, Paul di Resta, Pascal Wehrlein, dan Daniil Kvyat.
Kubica muncul sebagai kandidat utama pengganti Felipe Massa di Williams musim depan, sebelumnya ia telah melakukan tes dengan mobil musim 2014 di Silverstone dan Hungaroring.
Pembalap Polandia itu sebenarnya telah memiliki pengalaman dengan mobil 2017 ketika melakukan tes bersama Renault di Hongaria, Agustus lalu. Namun Williams tetap akan memanfaatkan tes Pirelli di Yas Marina, Selasa (28/11), sebagai indikator untuk mengukur kapabilitasnya dengan mobil F1 saat ini.
"Robert adalah orang yang mengesankan," ungkap Lowe. "Kami semua melihat bagaimana ia beroperasi di Formula 1 pada masa lalu. Ia merupakan pembalap yang sangat hebat, sangat profesional, sangat berkomitmen, antusias, dan sangat cerdas. Ia adalah prospek yang sangat menarik, oleh karena itu kami memperhatikannya.
"Kami sedang dalam proses dengan Robert, yaitu mengevaluasi apakah cederanya akan memiliki dampak terhadap kemampuannya untuk mengendarai mobil Formula 1, sesederhana itu.
"Sejauh ini baik-baik saja, hanya itu yang bisa saya katakan. Kami melakukan [tes dengan] mobil 2014 dan tidak ada masalah, jadi saya pikir kami hanya melihat bagaimana tes minggu depan, lalu kami membuat penilaian kami.
"Ia akan melakukan program normal, dan dalam prosesnya kita dapat menjawab pertanyaan tersebut."
Lowe juga menambahkan penting bagi Williams untuk membuat penilaian yang objektif mengenai Kubica, dan tidak terbawa daya tarik emosional untuk memfasilitasi comeback yang tidak mungkin setelah kecelakaan reli pada 2011 yang hampir menghancurkan tangan kanannya.
"Saya mengambilnya, banyak orang mengatakan betapa hebatnya jika Robert kembali ke F1, kita akan lihat," tambah Lowe. "Penting untuk bersikap objektif dengan apa yang kami lakukan.
"Ada pembalap lain yang masih dalam pertimbangan, tapi kami tahu bagaimana performa mereka karena mereka [aktif] membalap. Kami memiliki banyak data balapan."
Robert Kubica, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Robert Kubica, Mario Isola, Pirelli Racing Manager

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Robert Kubica

Foto oleh: Sutton Images
Paddy Lowe, Williams Shareholder and Technical Director

Foto oleh: Sutton Images
Fans, a flag in support of Robert Kubica

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Robert Kubica, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Robert Kubica, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Sutton Images
Robert Kubica, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Robert Kubica, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Sutton Images
Robert Kubica, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Robert Kubica, Renault Sport F1 Team RS17 runs wide

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images
Robert Kubica, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Robert Kubica, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images
Robert Kubica, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Robert Kubica, Renault Sport F1 Team

Foto oleh: Sutton Images

Artikel sebelumnya
Wolff: Red Bull bisa salahkan diri sendiri atas batasan tiga mesin
Artikel berikutnya
Remaja asal Inggris jadi juara perdana F1 eSports

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Pembalap | Robert Kubica |
Tim | Williams |
Penulis | Ben Anderson |