Honda ubah strategi untuk sisa balapan dengan McLaren
Honda mengubah strategi pengembangan mesin Formula 1 mereka untuk sisa musim ini. Mereka fokus pada pembaruan besar untuk McLaren dibanding beberapa peningkatan kecil
Foto oleh: Sutton Images
Honda dipastikan berpisah dengan McLaren setelah tiga tahun kebersamaan mereka akhir musim ini. Pabrikan Jepang itu telah mendapat tim baru, Toro Rosso, sementara tim yang bermarkas di Woking akan memakai mesin Renault musim depan.
Dalam upaya memperbaiki hubungan mereka dengan McLaren, Honda menjalankan rencana pengembangan agresif yang menghasilkan pembaruan di Belgia dan Italia.
Namun, untuk menghindari penalti grid yang diterima Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne pada balapan-balapan yang akan datang, Honda akan memilih fokus pada pembaruan besar dibanding beberapa peningkatan kecil.
"Salah satu poin [yang akan kami lakukan] adalah kami ingin meminimalkan pembaruan mesin untuk sisa musim ini. Tapi itu karena kami ingin meraih hasil maksimum dalam tahun ini," ujar pemimpin proyek Honda F1, Yusuke Hasegawa.
"Sebelumnya kami hanya memprioritaskan peningkatan performa, karena setiap perbaikan akan berlanjut untuk musim depan. Jadi kami tidak perlu ragu untuk mengenalkan pembaruan.
"Tapi saat ini kami tidak akan bekerja sama dengan Stoffel dan Fernando musim depan, itu berarti kami ingin berkonsentrasi pada hasil dengan McLaren musim ini.
"Saya memilih untuk mencetak poin musim ini, saya ingin berkontribusi pada tim ini, terutama.
"Tapi tentu saja jika kami bisa mendapatkan beberapa pembaruan besar, maka kami tidak perlu menunggu dan tidak perlu ragu untuk mengambil penalti."
Honda tetap bekerja pada pembaruan selanjutnya, namun Hasegawa mengatakan kapan pembaruan tersebut akan dikenalkan.
"Kami memiliki enam balapan sisa, jadi kami mungkin bisa mengenalkan satu lagi mesin sebagai rencana," ujarnya. "Itu mungkin bisa terjadi di Malaysia, Suzuka, atau Amerika.
"Dari sudut pandang itu, kami akan coba dan menghindari penalti di Suzuka tentunya. Dan Amerika bisa menjadi sirkuit yang potensial berdasarkan pada hasil musim lalu
"Malaysia bisa menjadi peluang tapi terlalu dini unguk mengatakannya, ini akan sulit jadi saya tidak bisa memastikannya."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments