Formula 1 siap coret balapan-balapan “tidak menarik”
Pemilik baru Formula 1, Liberty Media, mengaku tidak segan mencoret balapan-balapan yang tidak memberi penawaran menarik.


Sejauh ini, Liberty Media baru memperkenalkan GP Vietnam 2020 sebagai lokasi anyar untuk balapan F1 sejak mengambil alih kepemilikan ajang jet darat dari Bernie Ecclestone.
Carey beberapa kali mengatakan bahwa ke depannya ada kemungkinan jumlah balapan bisa diperbanyak hingga 25 per musim. Meski ide ini tidak begitu populer di mata beberapa pembalap dan tim.
Namun, di saat yang sama, nasib balapan-balapan tradisional seperti Silverstone masih diselimuti tanda tanya. Pasalnya pemilik sirkuit di Inggris tersebut telah membatalkan perjanjian perpanjangan kontrak yang disepakati saat F1 masih Ecclestone.
Sedikit menyindir Ecclestone, Carey berujar bahwa balapan-balapan yang bergulir sebelum era Liberty sudah "tidak menarik" lagi.
"Sektor promosi kami telah dipandang lebih matang dibanding aliran pendapatan lainnya di F1," kata Carey dalam perbincangan dengan para investor.
"Persepsi ini diperkuat oleh kurangnya investasi segar dari rezim yang sebelumnya. Akibatnya event-event kami menjadi tidak menarik lagi, dan ini membuat para promotor lebih fokus pada biaya daripada pertumbuhan.
"Event-event yang ada sekarang jauh lebih bernilai dari sebelumnya, dan berkelas dunia. Kita harus fokus memaksimalkan nilai dari event-event tersebut dan berkomunikasi dengan para promotor/tuan rumah."

Aksi start GP Inggris Raya 2018 di Silverstone.
Foto oleh: JEP / LAT Images
Carey menilai banyaknya permintaan dari promotor untuk mengelar balapan akan membantu F1 menyepakati kontrak yang lebih menguntungkan.
"Kami yakin masih ada potensi untuk bertumbuh secara signifikan. Pertumbuhan itu akan digerakkan lewat tiga faktor. Pertama, kami berharap bisa melakukan ekspansi kalender menjadi lebih dari 21 balapan.
“Ekspansi itu akan dilakukan secara perlahan, tapi kami senang dengan jumlah, kualitas, dan keragaman lokasi-lokasi baru yang tertarik untuk menggelar balapan.
"Setiap balapan harus menjadi tontonan menarik bagi para fans, dan menawarkan potensi bisnis yang bagus. Balapan Vietnam yang kami umumkan pekan lalu merupakan contoh terbaik bagi sebuah event yang mampu menangkap imajinasi dunia."
“Kedua, kami akan mengganti balapan lama yang diwariskan pada kami dengan perjanjian tidak menarik. Dengan balapan baru atau perjanjian baru, maka itu akan memberi nilai yang lebih.
"Ketiga, kami juga akan fokus pada hospitality tingkat tinggi. Event-event sekarang semakin bergantung pada pelanggan yang rela membayar tinggi untuk mendapatkan pengalaman unik. Baik dari sisi ritel maupun korporat."

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Foto oleh: JEP / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Foto oleh: FIA

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Analisis teknis: Eksperimen terbaru Toro Rosso
Honda ingin turunkan pembalap Jepang di latihan F1

Berita terbaru
Tsunoda Beri Nilai Kinerjanya Lebih Tinggi dibanding Musim Lalu
Pembalap AlphaTauri, Yuki Tsunoda, memberi nilai 7 dari 10 untuk penampilannya dalam F1 2022. Ini lebih tinggi daripada angka yang diberikan pada tahun debutnya.
Jebolan Red Bull Junior Driver Program Kuasai Grid F1 2022
Tidak banyak yang menyadari bila sekira 35% pembalap reguler pada Kejuaraan Dunia Formula 1 musim 2022 ini berasal dari program pembalap muda Red Bull.
Alpine Yakin Alonso Tak Akan Bikin Masalah di Sisa F1 2022
Prinsipal Alpine Formula 1, Otmar Szafnauer, meyakinkan bahwa timnya menjaga hubungan baik dengan Fernando Alonso terlepas dari pengkhianatan yang dilakukannya.
Aston Martin Terus Benahi Kelemahan AMR22
Team Principal Aston Martin, Mike Krack, mengungkapkan skuadnya terus bekerja keras untuk meningkatkan kecepatan AMR22 guna mengimbangi para rival.