Formula 1 umumkan detail rencana mesin 2021

Valtteri Bottas, Mercedes-Benz F1 W08 and Lewis Hamilton, Mercedes-Benz F1 W08 with rear puncture at the start of the race after colliding with Sebastian Vettel, Ferrari SF70H

Di Paris, tim-tim F1 saling bertemu dengan FIA, pemegang hak komersial (FOM), dan para pabrikan dari luar F1 untuk membahas regulasi mesin baru yang akan mulai berlaku di musim 2021.

Dalam proposal 2021 tersebut formula mesin yang saat ini berlaku (V6 1,6 liter turbo hibrida) akan tetap bertahan. Tapi dengan batas 3.000rpm lebih tinggi, demi "meningkatkan suara".

Untuk menyederhanakan unit mesin, komponen MGU-H akan dihilangkan. Beberapa batasan desain rancangan juga akan diterapkan yang salah satunya untuk "membatasi biaya pengembangan".

Komponen turbo tunggal dengan batasan dimensi dan berat juga akan diberlakukan. Selain unit kontrol elektronik, penyimpanan energi berstandar akan diperkenalkan.

MGU-K akan dibuat lebih bertenaga, dengan fokus pengeluaran yang dikendalikan manual oleh pembalap, mirip seperti cara penggunaan KERS yang pertama kali muncul di F1 pada 2009.

Berdasarkan penyataan resmi FIA, pada sisa musim 2017 dan 2018, FIA dan F1 akan bekerja sama dengan para tim untuk menyusun sebuah tes unit mesin, batasan pengembangan serta rumusan pembatasan biaya.

Bos olahraga F1, Ross Brawn. berkata: "Unit mesin 2021 adalah sebuah bentuk kerja sama dari FIA sebagai regulator, F1 sebagai pemegang hak komersial, tim dan para manufaktur sebagai stakeholder untuk tujuan yang sama dan mulia di olahraga ini

"Kami mendengar secara seksama opini fans soal regulasi mesin yang saat ini berlaku dan hal-hal apa saja yang ingin mereka lihat di masa mendatang, dengan target mesin yang lebih sederhana, murah, dan bising. Kami juga akan membangun kondisi untuk memfasilitasi para pabrikan baru yang berminat gabung ke F1 sebagai pemasok mesin dan juga tingkat kompetisi yang lebih seimbang."

FIA Motorhome and logo