Berniat Lewatkan GP Turki, Binotto Fokus ke F1 2021
Prinsipal Ferrari Mattia Binotto kemungkinan tidak akan mendampingi timnya dalam Grand Prix (GP) Turki di Sirkuit Istanbul Park, 13-15 November 2020.
Foto oleh: FIA Pool
Pria 51 tahun itu mengatakan ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan agar Ferrari bisa lebih kompetitif pada Formula 1 2021 di markas tim, Maranello, Italia.
F1 musim ini tampaknya akan menjadi yang terburuk bagi Ferrari di era hybrid. Mereka kini berada di urutan keenam klasemen sementara dengan raihan 103 poin.
Sepanjang F1 2020, yang telah melangsungkan 13 seri, pabrikan asal Negeri Pizza tersebut hanya mampu meraih dua podium lewat Charles Leclerc di GP Austria dan GP Inggris.
Jika dibandingkan dengan pencapaian menjadi runner-up dalam tiga musim beruntun dari 2017 hingga 2019, tentu saja rapor Ferrari musim ini sangat mengecewakan.
Sebagai konsekuensinya, Binotto mempertimbangkan untuk berhenti mengawasi performa tim dari sisi lintasan dalam beberapa kesempatan pada empat race terakhir F1 2020.
Ia sadar Ferrari sulit untuk berprogres di sisa musim ini dan lebih memilih fokus mempercepat persiapan tim menghadapi kejuaraan pada tahun depan di markas tim.
"Anda harus menyeimbangkan tugas di sirkuit dan di markas. Berada di base camp penting karena itu tempat mengembangkan dan mempersiapkan mobil," ujar Binotto kepada Formula1.com.
"Saya tidak akan mengikuti semua balapan (sisa). Pada 2020 ini saya sudah mempertimbangkan untuk melewatkan beberapa balapan diparuh terakhir musim, dimulai dari Turki."
"Karena pada akhirnya, ketika Anda bertanggung jawab atas keseluruhan tim, tentu sesi balapan penting, tapi manajemen tim jauh lebih penting," ia menambahkan.
Charles Leclerc, Ferrari SF1000
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Ferrari kesulitan musim ini salah satunya karena power unit mereka mengalami kemunduran. Tetapi Binotto mengatakan hasil pengujian spek 2021 sangat menjanjikan.
"Tahun depan kami mungkin akan memiliki power unit yang benar-benar baru. Ferrari telah banyak berinvestasi mengembangkan power unit untuk 2021 dan 2022," katanya.
"Saya pikir feedback dalam hal kinerja dan keandalan (power unit untuk 2021) sangat menjanjikan," pria kelahiran Lausanne, Swiss itu menjelaskan.
Meski Binotto absen dalam empat race sisa, bisa dipastikan sang prinsipal akan bekerja keras di Maranello demi mengembalikan performa Ferrari untuk musim depan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments