Ecclestone sebut pelarangan grid girl di F1 munafik
Mantan supermo F1, Bernie Ecclestone, mengkritik keputusan Liberty Media untuk menghilangkan grid girl mulai musim ini.
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Pemilik baru F1, Liberty Media, mengumumkan pada Rabu (31/1) mereka tidak akan lagi menggunakan grid girl sebagai bagian dari F1, mereka merasa hal tersebut tak lagi cocok sebagai image dari olahraga tersebut.
Keputusan tersebut menjadi perbincangan besar di seluruh dunia - mengisi halaman utama di banyak surat kabar - dengan opini yang beragam atas masalah tersebut.
Ecclestone tidak mengerti keputusan tersebut, dan mengklaim ia tidak melihat alasan bagi siapapun untuk tersinggung dengan penggunaan grid girl.
"Negara saat ini sedikit munafik," ujarnya kepada surat kabar The Sun. "Anda harus mempersilahkan grid girl [di Formula 1] karena para pembalap menyukai mereka, penonton menyukai mereka, dan tidak ada yang peduli.
"Gadis-gadis tersebut adalah bagian dari pertunjukan, bagian dari tontonan.
"Saya tidak bisa mengerti bagaimana wanita cantik berdiri dengan pembalap dan nomor di depan mobil F1 akan dapat menyinggung siapapun.
"Mereka berpakaian dengan baik, saya pikir orang-orang seperti Rolex dan Heineken tidak akan memiliki gadis yang tidak rapih di sana.
"Saya pikir mereka telah lupa dengan gadis tidak dapat mengerjakan pekerjaan laki-laki, dan gadis dapat mengerjakan pekerjaan laki-laki. Saya pikir mereka semua sama saja.
"Itu semua adalah bagian dari pertunjukan. Gadis-gadis tersebut dengan para pembalap semuanya adalah bagian dari pre-show sebelum balapan."
Tapi orang-orang memilih untuk mendukung keputusan Liberty, mereka meyakini adalah keputusan yang benar dari F1 untuk beralih dari sesuatu yang mulai mendapatkan kritik.
Stuart Pringle, managing director dari sirkuit Silverstone, mengungkapkan kepada BBC: "Kami sepenuh hati mendukung keputusan F1 untuk tidak menggunakan grid girl. Itu adalah praktik usang yang sudah tidak memiliki tempat di olahraga ini."
Komentar para wanita
Bagaimanapun, keputusan Liberty memunculkan kritik besar dari mantan grid girl, yang tidak senang setelah mereka kehilangan kesempatan kerja karena itu.
Beberapa diantaranya mengungkapkan kekecewaan mereka atas apa yang terjadi melalui sosial media, dan berpikir itu salah bahwa wanita harus diberitahu apa yang dapat dan tidak dapat mereka lakukan.
Salah satu dari mereka, Rebecca Cooper mengungkapkan pendapatnya melalui Twitter: "Jadi hal yang tak terelakkan telah terjadi, grid girl telah dilarang di F1
"Konyol saat wanita yang mengatakan mereka "memperjuangkan hak wanita" mengatakan apa yang harus dan tidak boleh lakukan. Menghentikan kami dari melakukan pekerjaan yang kami cintai dan banggakan."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments