Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ecclestone Sarankan Ferrari Cari Pemimpin dari Luar Italia

Mantan bos Formula 1 Bernie Ecclestone menegaskan Ferrari membutuhkan sosok pemimpin bagus yang berasal dari luar Italia seperti saat dipimpin oleh Jean Todt dan Ross Brawn.

Jean Todt, Ferrari. Bernie Ecclestone ride a two wheeler

Jean Todt, Ferrari. Bernie Ecclestone ride a two wheeler

Ercole Colombo

Ferrari telah bekerja dengan empat pemimpin tim berbeda di sejak 2014, dan sepanjang waktu tersebut, struktur organisasi tim mengalami perubahan besar.

Pada 2014, Marco Mattiaci menggantikan Stefano Domenicali yang telah menjabat sejak 2008. Tapi, tak lama posisinya langsung digantikan oleh Maurizio Arrivabene yang menjabat hingga 2019, sebelum digantikan Mattia Binotto.

Sejak kesuksesan meraih gelar konstruktor pada 2008, Ferrari belum bisa mengulangi hal tersebut hingga saat ini meski telah melakukan perubahan besar di dalam tim.

Bernie Ecclestone yang mengenal Ferrari dengan baik, melihat ada masalah dalam kepemimpinan tim berlogo kuda jingkrak itu di era modern.

Menurutnya, tim yang berbasis di Maranello, Italia itu membutuhkan sosok pemimpin sesungguhnya daripada Binotto.

“Saya tak ingin menyinggung siapa pun, tetapi saya selalu percaya bahwa masalah Ferrari ada pada orang Italia,” kata Ecclestone kepada Motorsport.com.

“Setiap orang memiliki pendapatnya sendiri, semua orang ingin menjadi pemimpin. Saya tidak mengatakan orang Italia tak boleh berada di tim ini, tetapi saya ingin ada orang Inggris, Jerman dan Prancis di dalam tim. Mereka memiliki cara berpikir berbeda.”

Baca Juga:

Ferrari sempat di pimpin oleh dua orang yang berasal dari dua negara berbeda, seperti Ross Brawn dan Jean Todt. Keduanya berasal dari Inggris dan Prancis, tapi mereka bisa membawa Ferrari mencapai kesuksesan.

Terlebih mereka memiliki pembalap bertalenta besar seperti Michael Schumacher yang berasal dari Jerman. Itu melengkapi keberagaman dan cara berpikir yang lebih luas di dalam tim.

“Apa yang terjadi dalam era kepemimpinan Jean Todt sangat mencolok. Orang Italia tidak ingin dia memimpin tim, tetapi saya menelepon untuk meyakinkan mereka, dan terbukti Todt berhasil,” kata Ecclestone.

“Sekarang, Binotto sedang berada di situasi sulit. Saya tidak tahu apakah dia senang dengan posisinya sebagai pemimpin tim. Sebelumnya dia adalah seorang teknisi yang selalu mencari solusi untuk masalah teknikal.”

Kurangnya sosok pemimpin juga telah dikatakan oleh mantan presiden Ferrari, Luca di Montezemolo. Bahkan bukan hanya di tim balap F1, tapi juga pemimpin dalam keseluruhan perusahaan.

“Ferrari membutuhkan sosok pemimpin bagus yang bisa menempatkan orang tepat di tempat yang tepat,” ujar Ecclestone.

“Tiga tahun lalu, saya merasa Flavio Briatore bisa melakukannya, karena tahu bagaimana caranya memilih orang-orang yang tepat. Sekarang, dia memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jean Todt: Dominasi Mercedes Lebih Baik daripada Ferrari
Artikel berikutnya Leclerc: Risiko Besar buat SF1000 Bekerja dengan Baik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia