Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mattia Binotto Beri Penilaian terhadap Pembalap Akademi Ferrari

Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, memberikan penilaiannya terhadap performa pembalap Akademi Ferrari di musim ini.

Marcus Armstrong, Ferrari SF71H

Foto oleh: Ferrari

Pada gelaran GP Hungaria, yang menjadi balapan penutup paruh pertama Formula 1 2021, Mick Schumacher hampir saja finis di zona poin.

Pembalap rookie Haas F1 tersebut juga sempat menahan Max Verstappen (Red Bull Racing) di belakangnya.

Namun, setelah berduel di beberapa tikungan dan sedikit bersenggolan, Verstappen langsung melesat meninggalkan Schumacher.

Pada akhirnya, pembalap asal Jerman tersebut finis di P12. Ia hampir saja menuntaskan lomba di sepuluh besar, jika saja tak kalah saing dengan Daniel Ricciardo (P11) dan Kimi Raikkonen (P10).

Melihat hasil balapan di GP Hungaria, Mattia Binotto mengaku senang dengan kemajuan yang dialami oleh salah satu pembalap akademinya itu.

Baca Juga:

Binotto kembali menegaskan bahwa tugas utama Mick Schumacher di Formula 1 musim ini adalah mengumpulkan pengalaman.

"Mick (Schumacher) harus terus belajar di tahun pertamanya balapanbersama Haas F1. Saya kembali ingatkan bahwa target utamanya bukan untuk meraih hasil memuaskan," ujar Binotto.

"Tahun ini menjadi tahun yang penting bagi Mick, karena dia harus berkembang. Dan jika melihat dari balapan di paruh pertama musim ini, saya rasa dia bergerak ke arah yang benar.

"Dia memang masih sering membuat kesalahan, tapi itu adalah bagian dari proses. Secara keseluruhan, kami boleh senang, karena dia terus belajar dari kesalahan itu."

Selain membicarakan performa Mick Schumacher, Binotto juga memberikan penilaian terhadap pembalap-pembalap akademi Ferrari yang turun di seri penyangga.

Robert Shwartzman, Prema Racing,  Lirim Zendeli, MP Motorsport

Robert Shwartzman, Prema Racing, Lirim Zendeli, MP Motorsport

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Di Formula 2, Robert Shwartzman saat ini bertengger di peringkat ketiga klasemen pembalap, dengan torehan dua kemenangan. Sementara, Marcus Armstrong terpuruk ke P14, dengan pencapaian terbaiknya finis P2 di F2 Inggris.

Dalam Formula 3, ada Arthur Leclerc yang duduk di peringkat kedelapan, dengan catatan satu kemenangan di F3 Prancis. Ia juga finis tiga kali dalam zona poin dalam 12 balapan.

Catatan dari pembalap-pembalap muda si Kuda Jingkrak di kelas penunjang ternyata dinilai sedikit kurang memuaskan. Namun, selama mereka terus berkembang, hal itu tak jadi masalah besar.

"Jika melihat para pembalap junior kami, ya memang kalau membicarakan hasil, musim ini catatan para pembalap tak sebaik musim lalu.

"Di 2020, terutama Formula 2, kami memiliki hasil yang memuaskan. Sayang tahun ini tidak seperti tahun lalu. Kami senang jika para pembalap terus berkembang, tapi sedikit kurang puas saja."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nikita Mazepin Tak Punya Ekspektasi Tinggi di F1 2022
Artikel berikutnya Pemulihan Lancar, Jack Aitken Targetkan Comeback pada September

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia