Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Binotto Temukan Kemiripan Leclerc dan Gilles Villeneuve

Mattia Binotto meyakini Charles Leclerc menambah panjang kisah Ferrari di Formula 1 melalui cara yang mirip dengan Gilles Villeneuve, salah satu pembalap Scuderia yang paling dicintai.

Charles Leclerc, Ferrari 312T of Gilles Villeneuve

Leclerc melakukan debut untuk Ferrari pada 2019 setelah melakoni satu musim di F1 bersama Alfa Romeo. Namun, ia langsung muncul sebagai favorit penggemar dengan tampil mengesankan pada musim pertamanya di Maranello.

Performa apiknya tersebut dihargai oleh Ferrari dengan kontrak jangka panjang, yang berlaku hingga akhir musim 2024.

Tahun ini, Charles Leclerc berada dalam pertarungan perebutan gelar juara dunia setelah Ferrari berhasil mengembangkan F1-75 dengan sangat baik.

Setelah memimpin klasemen setelah tujuh balapan pertama, Leclerc dipaksa turun ke posisi kedua. Saat ini, ia membuntuti Max Verstappen yang berada di puncak klasemen dengan keunggulan sembilan poin.

Sebagai bagian dari acara di Fiorano untuk menandai 40 tahun sejak kematian Villeneuve dalam kualifikasi Grand Prix Belgia di Zolder, Leclerc diberi kesempatan untuk mengendarai mobil ikonik Ferrari 312T produksi 1979.

Ditanya oleh Motorsport.com tentang kesamaan antara Leclerc dan Villeneuve, Prinsipal Ferrari Mattia Binotto mengatakan cara keduanya dicintai penggemar dan membantu meningkatkan kisah tim dalam balap grand prix serupa.

“Jika saya melihat Charles, cara dia mengemudi, bakatnya, dan lebih dari itu, itu adalah kecintaan, hasrat para penggemar untuknya,” kata Binotto.

“Menjadi bagian dari Ferrari entah bagaimana mencoba meningkatkan mitos cavallino (kuda jingkrak Ferrari). Hanya ada beberapa pembalap yang mampu melakukan itu, dan saya pikir Charles adalah salah satunya, seperti halnya Gilles.

“Gilles sangat fantastis. Gilles hanya memenangi enam balapan, tetapi tetap untuk semua tifosi dan cavallino sang pembalap. Itu benar-benar cara mengemudinya, cara berperilakunya. Ini adalah semangat yang dia tunjukkan.

“Saya pikir Charles telah mendapatkannya, dan itu adalah sesuatu yang hebat. Kami sendiri juga bersemangat, dan kami berharap dia akan memenangkan lebih dari enam balapan.”

Charles Leclerc, Ferrari 312T milik Gilles Villeneuve

Charles Leclerc, Ferrari 312T milik Gilles Villeneuve

Foto oleh: Ferrari

Gilles Villeneuve memperkuat Ferrari mulai 1997 sampai 1982 ketika meninggal di Belgia. Posisi terbaiknya bersama pabrikan Italia itu adalah runner-up di belakang rekan setimnya Jody Scheckter pada 1979.

Charles Leclerc melihat betapa berbahayanya mobil di era 1970-an dibandingkan saat ini berkat perangkat keamanan yang terus ditingkatkan FIA.

“Jika Anda melihat waktu dan mobil yang mereka miliki, mobil itu sangat berbahaya,” ujar Binotto.

“Kalau Anda mengalami kecelakaan, Anda tahu apa akibatnya. Hari ini, mobil-mobil sangat, sangat aman, menurut saya, dibandingkan dengan sebelumnya, dan itu berkat semua upaya yang dilakukan FIA, F1 dan tim di dalamnya.

“Para pengemudi benar-benar marah, karena besarnya risiko yang mereka terima, dan saya pikir hari ini pasti lebih aman.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Esteban Ocon Kecewa Masa Depan F1 GP Prancis Belum Jelas
Artikel berikutnya Melihat Sejarah Peningkatan Perangkat Keamanan F1

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia