Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos Ferrari Tak Yakin Mick Schumacher Bisa Lanjut di F1

Masa depan Mick Schumacher di F1 masih tanda tanya. Ferrari dikabarkan tak berencana memperbarui kontrak akademinya. Nasib pilot Haas akan ditentukan dalam waktu dekat.

Mick Schumacher, Haas F1 Team, on the grid

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Akhir tahun ini, Scuderia Ferrari dan Mick Schumacher kemungkinan akan berpisah setelah tim pabrikan Maranello tidak ingin mempertahankannya dalam akademi pembalap mereka.

Hal itu makin menguatkan spekulasi bila pembalap Jerman tersebut kemungkinan kehilangan kursinya di Haas, yang didukung Tim Kuda Jingkrak. Prinsipal Ferrari Mattia Binotto pun telah membahas ini.      

Schumacher melakukan debutnya dalam Formula 1 pada musim 2021 setelah sukses menjuarai F2 2020. Tetapi dengan mobil Haas tahun lalu, ia tidak memiliki banyak peluang meraih hasil memuaskan.

Berkat perubahan regulasi F1 2022, tim bisa meningkatkan levelnya tahun ini. Hanya saja, Schumacher masih gagal mencetak poin sebelum akhirnya berhasil pada Grand Prix Inggris, di mana ia finis P8.

Baca Juga:

Putaran dari pembalap legendaris Formula 1, Michael Schumacher, itu kembali sukses mendulang angka dalam race berikutnya di GP Austria. Ia menempati P6. Ini pecapaian terbaiknya dalam kejuaraan.

Sementara rekan setim Mick Schumacher dalam skuad Haas, Kevin Magnussen – yang baru kembali ke F1 sebelum musim 2022 berjalan, berhasil mencapai 10 besar.

Schumacher mengalami kecelakaan parah di Jeddah (GP Arab Saudi) dan Monako (GP Monako). Namun, raihan poinnya di Inggris memecahkan kebekuan dan dalam GP Austria sepekan kemudian meraih hasil terbaik dalam karier F1-nya, P6.

Namun, baik ia maupun Magnussen tidak mencetak angka dalam balapan sejak itu dan Haas tak memiliki rekor raihan poin yang begitu lama pada 2022. Tetap saja, performa Schumacher cukup bagus.

Dalam GP Italia akhir pekan lalu, sang pembalap melewatkan sesi latihan bebas pertama untuk memberi kesempatan test driver Antonio Giovinazzi. Meski begitu, ia mampu finis ke-12 dalam balapan Minggu.

Mattia Binotto, Team Principal, Ferrari, Mick Schumacher, Haas F1 Team

Mattia Binotto, Team Principal, Ferrari, Mick Schumacher, Haas F1 Team

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Mattia Binotto bersimpati terhadap Schumacher yang telah tampil solid di Monza tetapi gagal mencetak poin. Hanya saja sang prinsipal tak yakin pemuda 23 tahun itu telah menunjukkan kinerja memuaskan selama satu setengah musim untuk mengamankan tempatnya di F1.    

“Itu adalah akhir pekan yang sial bagi Mick, dia mengalami masalah dengan mobil dan tidak mendapat banyak kesempatan mengemudi sebelum kualifikasi,” ujar Binotto kepada Sky Jerman.

“Kami memiliki beberapa balapan tersisa musim ini, kemudian kami akan duduk bersama Haas dan semoga menemukan keputusan terbaik untuk masa depan Mick,” ia menambahkan.

Bos Haas Gunther Steiner, bagaimanapun, telah mengindikasikan bahwa Ferrari dapat memberi masukan tentang pilihan pengemudi, tetapi keputusan akhir mengenai itu akan dibuat pihaknya.

Kemungkinan kembalinya Giovinazzi ke Formula 1 telah jadi perdebatan di bawah tekanan dari Tim Kuda Jingkrak. Tetapi Haas juga dikabarkan mengincar Nico Hulkenberg. Jadi, masih sulit memprediksi siapa rekan setim Magnussen musim depan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alpine Ingin Cari Pembalap Senior, Doohan Tetap Jadi Opsi
Artikel berikutnya Hasil Seri I F1 Esports 2022: Lucas Blakeley Bawa McLaren Menang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia